ECONOMICS

El Nino Pengaruhi Harga Pasar, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Nasional Aman

Suparjo Ramalan 15/01/2024 07:49 WIB

Sejumlah inovasi dan inisiatif pada 2023 terus dilanjutkan di tahun ini, agar terjadinya percepatan tanam. Salah satu program adalah Gebyar Diskon Pupuk.

El Nino Pengaruhi Harga Pasar, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Nasional Aman (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pergeseran musim tanam yang disebabkan oleh fenomena El Nino mempengaruhi tren permintaan dan stabilitas harga pasar. Meski demikian, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk nasional tetap aman. 

Hal itu, untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional, seraya mendorong transformasi hijau di industri pupuk Tanah Air.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, sejumlah inovasi dan inisiatif pada 2023 terus dilanjutkan di tahun ini, agar terjadinya percepatan tanam. Salah satu program adalah Gebyar Diskon Pupuk yang diadakan di 30 kota di Indonesia. 

“Alhamdulillah, Pupuk Indonesia telah berhasil menutup 2023 dengan pencapaian kinerja produksi yang positif. Tentunya hal ini dapat tercapai atas dukungan seluruh insan, baik di holding maupun anak-anak perusahaan,” ujar Rahmad, Senin (15/1/2024). 

“Tahun ini, kami akan terus menjalankan mandat dari pemerintah yakni membantu petani dengan penyediaan pupuk, menjaga ketahanan pangan, dan sambil terus melakukan transformasi bisnis yang lebih rendah karbon dan berkelanjutan,” lanjutnya. 

Pada 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp26 triliun untuk pupuk subsidi sebesar 4,7 juta ton. Anggaran ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada musim tanam pertama.

Selanjutnya, pemerintah juga berencana menambah kuota subsidi pupuk senilai Rp14 triliun, tambahan alokasi ini bisa dimanfaatkan petani pada musim tanam kedua 2024. 

Rahmad mencatat Pupuk Indonesia berkomitmen menjalankan mandat dari pemerintah dengan memastikan produksi dan distribusi pupuk berjalan maksimal. 

Hingga Desember 2023, Pupuk Indonesia memiliki kinerja produksi yang cukup baik, yaitu mencapai 18,71 juta ton, terdiri dari 7,69 juta ton Urea, 3,06 juta ton NPK, 814 ribu ton pupuk lainnya, dan non pupuk sebesar 7,13 juta ton (amonia, asam sulfat, asam fosfat, dan lainnya). 

Perusahaan juga memberikan kontribusi positif, terutama memenuhi pupuk subsidi, yaitu menyalurkan 100 persen dari jumlah yang telah ditetapkan. 

Tak hanya itu, Rahmad mengatakan proyek pengembangan kapasitas produksi, seperti Proyek Pusri IIIB, PSN Kawasan Industri Fakfak, dan pengembangan pabrik pupuk NPK di anak perusahaan adalah salah satu langkah strategis Pupuk Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan pupuk nasional. 

Selain itu, perseroan juga mendukung hilirisasi industri pertanian dan petrokimia hijau berkelanjutan sebagai bagian dari kontribusi keberlanjutan dan kemandirian sumber daya alam. Upaya ini mencakup peningkatan produk dan solusi pertanian yang berorientasi pada konsumen, melanjutkan hilirisasi dan inisiatif substitusi impor melalui pembangunan pabrik baru untuk Amonium Nitrat, Soda Ash, dan Metanol.

(SAN)

SHARE