sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Sebut Fenomena El Nino Ganggu Penyediaan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
20/12/2023 14:46 WIB
Cuaca ekstrem ini berakibat terhadap beberapa sistem kelistrikan yang kini menjadi lebi ringkih.
PLN Sebut Fenomena El Nino Ganggu Penyediaan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik (FOTO:MNC Media)
PLN Sebut Fenomena El Nino Ganggu Penyediaan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengakui fenomena kekeringan ekstrem atau El Nino mengganggu proses penyediaan batu bara untuk pembangkit listrik perseroan.

Diungkapkannya, perubahan iklim karena adanya el nino ino berdampak terhadap keandalan ketenagalistrikan di Tanah Air. 

Apalagi di daerah yang mengandalkan pasokan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) seperti Sulawesi Selatan yang daya pasoknya saat ini berkurang 700 megawatt karena ketinggian air di danau-danau yang berkurang drastis karena hujan yang tidak kunjung tiba sehingga menyebabkan kekeringan berkepanjangan. 

"Dengan adanya el nino ternyata angin yang tadinya bertiup kencang (kini) tidak bertiup. Jadi PLTA kita yang beroperasi juga berkurang produksi listriknya," jelasnya saat Apel Siaga Kelistrikan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Pusat PLN, Jakarta (20/12/2023).

Oleh sebab itu dikatakannya, cuaca ekstrem ini berakibat terhadap beberapa sistem kelistrikan yang kini menjadi lebi ringkih.

"Cuaca ekstrem ini juga ada dampaknya yaitu menurunkan keandalan dari jaringan listrik kita," tegasnya. 

Namun diakui Darmawan, pihaknya tidak akan menyerah dalam menghadapi tantangan tersebut. Untuk itu dirinya memerintahkan timnya untuk bisa memetakan seluruh tantangan agar bisa segera dikoreksi sehingga perseroan bisa tetap menyediakan sistem kelistrikan yang andal selama nataru ini. 

Seperti diberitakan sebelumnya, BUMN Kelistrikan ini menyiagakan lebih dari 18.400 personel PLN dan lebih dari 63.100 personel lapangan yang akan standby 24 jam menjaga keandalan listrik.

"Setiap lini operasi mulai siaga 24 jam baik posko siaga di pembangkit, posko siaga di transmisi maupun posko siaga di distribusi," jelasnya.


Dikatakan Darmawan, para personel ini akan tersebar di 1.853 posko siaga PLN di seluruh tanah air. Tidak hanya itu, para personel juga dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.731 Genset, 735 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 Crane, 3.756 Mobil, & 3.318 Motor.

"Kami juga akan menyiagakan petugas PLN di lokasi-lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru, seperti Gereja dan tempat wisata, serta Bandara, Pelabuhan dan terminal bus yang menjadi titik mobilisasi masyarakat. Kami juga telah berkoordinasi dengan Pengamanan TNI dan POLRI untuk mengamankan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang sudah ditetapkan pemerintah," paparnya.

Darmawan juga meminta kepada setiap timnya untuk selalu koordinasi intensif dengan para stakeholder di daerah agar jangan sampai ada aktivitas apapun baik itu proyek pemerintah maupun swasta yang dapat mempengaruhi keandalan listrikan selama momen Nataru. 

"Di beberapa case ada proyek pelebaran jalan yang ternyata memperngaruhi keandalan sistem kelistrikan jadi monggo dikoordinasikan sehingga kendalan listrik dalam rangka Nataru 2023-2024 ini betul-betul bisa dijaga," jelasnya.




(SAN)

Advertisement
Advertisement