IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pupuk bersubsidi di daerah tersedia dan aman pasca El Nino atau musim kemarau berkepanjangan. Perseroan pun menyiapkan stok pupuk subsidi untuk disalurkan ke daerah.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina Kemala Intan mencatat, fenomena El Nino beberapa waktu lalu memiliki dampak terhadap produktivitas pertanian di daerah. Karena itu, saat memasuki musim hujan ini perseroan menyiapkan ketersediaan pupuk agar kegiatan pertanian maksimal.
Salah satu kawasan yang dibidik adalah Maluku Utara (Malut). Tina Kemala menyebut jumlah pupuk subsidi yang disiapkan untuk wilayah Malut sebanyak 1.003 ton.
"Kami kemarin melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Maluku Utara pada tanggal 14 dan 15 Desember. Mulai dari gudang penyangga, distributor, dan kios untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi pasca El Nino di Maluku Utara," ujar Tina Kemala, Rabu (20/12/2023).
"Alhamdulillah, perusahaan siap mendukung program peningkatan produktivitas pertanian di Maluku Utara," lanjutnya.
Adapun ketersediaan pupuk bersubsidi di Malut per 30 November terdiri dari pupuk Urea sebanyak 581 ton. Persediaan ini dua kali lipat lebih banyak atau 209 persen dari ketentuan minimum stok yang diwajibkan pemerintah, yaitu 278 ton.
Kemudian, Pupuk Indonesia juga menyiapkan NPK Phonska sebanyak 422 ton atau 197 persen dari stok minimum sebesar 214 ton.
Tina berharap petani di Maluku Utara bisa mengoptimalkan ketersediaan pupuk bersubsidi yang saat ini sudah berada di gudang-gudang Lini III hingga kios-kios resmi. Dengan demikian produktivitas pertanian di Maluku Utara dapat digenjot kembali.
Lebih lanjut Tina menjelaskan, untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 10 kabupaten atau kota yang ada di Maluku Utara, Pupuk Indonesia menyiapkan sejumlah fasilitas distribusi. Fasilitas ini terdiri dari tiga unit gudang di Lini III, dua distributor, dan sebanyak 29 kios resmi.
"Kami juga memiliki tiga petugas lapangan yang siap mendampingi, mengawasi proses penyaluran pupuk bersubsidi, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan kepada petani yang sesuai ketentuan pemerintah," paparnya.