Empat Tahun Stop Ekspor, Venezuela Kembali Kirim Minyak ke AS
Perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Chevron Corp mengirim dua kapal tanker minyak ke Venezuela.
IDXChannel - Perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Chevron Corp mengirim dua kapal tanker minyak ke Venezuela. Pengiriman kapal tanker tersebut bertujuan untuk mengambil minyak dari Venezuela untuk dikirimkan ke AS.
Pengiriman minyak dari Venezuela ke AS merupakan yang pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Pada hari Jumat, salah satu kapal yang dikirim telah mendekati perairan Venezuela untuk mengambil minyak mentah, semetara kapal tanker yang kedua akan merapat ke Venezuela pada bulan depan.
Dilansir dari Reuters, Senin (2/1/2023), pada bulan lalu, AS telah memberikan izin kepada Chevron selama enam bulan untuk turut berkontribusi dalam perluasan kerja sama dengan empat perusahaan minyak Venezuela yang memproduksi, memproses, mengekspor minyak, dan membawa minyak mereka ke Amerika Serikat.
Kerjasama AS dengan Venezuela membuka kembali kerja sama yang telah berhenti selama empat tahun karena sanksi oleh AS.
Kerjasama tersebut merupakan langkah awal AS untuk melonggarkan sanksi kepada Venezuela untuk bekerja sama dengan para pemimpin oposisi dalam pemilihan presiden Venezuela pada akhir 2023.
Pihak Chevron dan perusahaan minyak Venezuela, PDVSA tidak menganggapi permintaan komentar oleh Reuters.
Pakar Energi Amerika Latin di Institut Baker Universitas Rice, Francisco Monaldi mengatakan kerjasama sektor minyak tersebut dapat berpengaruh terhadap konsesi tambahan oleh administrasi Presiden Sosialis Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden AS Joe Biden.
Perusahaan Chevron dapat kembali mendapatkan peran dalam produksi dan pemrosesan minyak Venezuela seiring berjalannya waktu.
"Skenario utamanya adalah mengharapkan lisensi akan menjadi lebih fleksibel seiring kemajuan pembicaraan politik," katanya.
"Amerika Serikat tampaknya mengikuti strategi wortel berturut-turut: Maduro harus mematuhi langkah-langkah dalam negosiasi,” tambahnya.
Seorang pengacara dari Venezuela dan pakar sanksi, Fernando Fernandes mengatakan terdapat kemungkinan adanya perizinan baru.
“Mungkin ada lisensi baru, bukan karena janji tetapi karena perubahan yang dapat diverifikasi,” katanya.
Para pejabat Washington mengatakan sanksi minyak terhadap Venezuela bisa dilonggarkan dengan pemulihan kandidat politik dan pemantau pemilu yang dikecualikan.
Penulis: Ahmad Dwiantoro
(SLF)