ECONOMICS

Energy Watch: Krisis Energi di Eropa Sangat Parah

Ikhsan Permana SP/MPI 17/10/2022 13:05 WIB

Krisis energi yang terjadi terutama di negara-negara Eropa sudah sangat parah.

Energy Watch: Krisis Energi di Eropa Sangat Parah. (Foto : MNC Media)

IDXChannel- Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menjelaskan, krisis energi yang terjadi terutama di negara-negara Eropa sudah sangat parah. Selain imbas perang, kondisi tersebut diperparah oleh kondisi cuaca di kawasan Eropa yang akan memasuki musim dingin.

"Saya kira memang krisis energi sudah sangat parah sekali," ungkapnya dalam program Market Review di IDX Channel, Senin (17/10/2022).

Dia menambahkan di sisi lain, saat musim dingin tiba otomatis kebutuhan akan energi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat akan semakin meningkat. Saat ini konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung selesai akan terus meningkatkan beban masyarakat terutama di UNI Eropa yang hampir 60 persen gasnya berasal dari Rusia.

"Dengan adanya pembatasan ataupun juga dengan adanya embargo yang dilakukan terhadap energi dari Rusia ini menjadi buah simalakama sebenarnya bagi UNI Eropa dan sekutunya serta bagi global secara keseluruhan," jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut akan secara otomatis mengerek harga komoditas. Kondisi itu membuat situasi global berubah menjadi tidak menentu terutama di sektor energi.

"Ini menjadi pukulan pasca kemarin kita juga sudah dipukul oleh pandemi Covid-19, dengan adanya konflik Rusia dan Ukraina Ini menambah beban bagi masyarakat secara global dan juga bagi Indonesia terkait dengan semakin mahalnya energi ini," tandasnya.

(SLF)

SHARE