IDXChannel - Keterbatasan pasokan yang membuat harga energi melambung benar-benar membuat negara-negara Eropa kelimpungan. Salah satunya adalah Jerman, yang selama ini sangat bergantung pada pasokan gas dari Rusia.
Guna mencoba mengatasi krisis yang terjadi, Jerman mengucurkan dana bantuan hingga 15 miliar euro, atau sekitar Rp224,5 triliun, untuk membantu kondisi keuangan perusahaan importir gas terbesar di negara tersebut, Uniper.
Bantuan tersebut dinilai layak diberikan, lantaran Uniper telah menghabiskan sebagian besar persediaan modalnya untuk dapat memastikan pasokan gas untuk masyarakat Jerman, meski dengan harga yang menjulang seiring terpangkasnya jumlah pasokan secara signifikan akibat perang Rusia-Ukraina.
Sebelumnya, produsen gas Rusia, Gazprom, telah mengkonfirmasi kebijakannya yang bakal menghentikan pasokan gas ke Eropa menyusul terganggunya jaringan pipa Nord Stream, yang selama ini menjadi sarana distribusi utama pengiriman gas dari Rusia ke Eropa.
Alhasil, Jerman terpaksa harus berebut pasokan gas yang terbatas itu dengan negara-negara Eropa yang juga mengalami permasalahan yang sama. Pemerintah Negeri Panser telah berupaya menghemat konsumsi domestiknya, di mana cadangan gas nasional yang tersedia saat ini tercatat sebanyak 90 persen dari total kapasitas tangki penyimpanan.