ECONOMICS

Erick soal Longspan LRT Jabodebek: Kecepatannya Enggak Mungkin 80 Km, Ini Bukan MotoGP

Suparjo Ramalan 07/08/2023 22:20 WIB

Pernyataan itu dibantah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurutnya, tidak ada kesalahan desain dan konstruksi longspan LRT. 

Erick soal Longspan LRT Jabodebek: Kecepatannya Enggak Mungkin 80 Km, Ini Bukan MotoGP. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Jembatan lengkung bentang panjang (longspan) LRT Jabodebek di ruas Kuningan, Jakarta Selatan dinilai terlalu sempit. Sehingga, jembatan layang tersebut berdampak pada tingkat kecepatan kereta saat melintasinya.

Seharusnya, tikungan rel dibuat lebih lebar agar kecepatan kereta tetap stabil.

Namun, pernyataan itu dibantah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurutnya, tidak ada kesalahan desain dan konstruksi longspan LRT Jabodebek.

Meski mengaku ada perbaikan pada Lengkung bentang panjang itu di awal, soal ukuran longspan bukan menjadi persoalan. Perkara kecepatan KRL berkurang sudah menjadi ketentuan karena kereta melintasi tikungan.

"Awalnya memang diperbaiki dan sudah selesai. Nah, tidak mungkin juga kecepatannya 80 Km, pas belok 80 Km, ini bukan MotoGP, kalau MotoGP kita belok cepat, penumpangnya miring semua, itu kan enggak mungkin," ujar Erick saat ditemui wartawan, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Saat ini perbaikan terhadap LRT Jabodebek justru berfokus pada sinkronisasi sistem. Terutama, mengintegrasikan akses pintu gerbang dan kereta. Sebab, saat ini kedua aspek teknis KRL tersebut belum tersambung.

"Nah, sekarang yang disinkronisasi berhentinya kereta dan pintu gerbangnya, itu yang sedang dilakukan oleh Siemens. Keretanya INKA atau Software-nya Siemens," ucap dia. 

"Makanya, Pak Menhub pun sedang mengecek dari konsultan Inggris juga mengenai ini lho, bagaimana sinkronisasi supaya pas, gitu. Ini yang kita uji coba," lanjut Erick.

(YNA)

SHARE