IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkap Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek masih perlu perbaikan terhadap sinkronisasi sistem LRT Jabodebek. Sinkronisasi tersebut untuk menyambungkan pintu kereta dan pintu akses. Pasalnya, saat ini kedua aspek teknis KRL tersebut belum terintegrasi.
"Ada perlu perbaikan tadi antara pintu kereta dengan pintu akses, belum nyambung, karena ini perlu sinkronisasi sistem, sementara ini sistem yang membangun, itu pun masih pak Menhub mengevaluasi memakai konsultan Inggris, saya nggak tau namanya, ya ini proses," ujar Erick saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Senin (7/8/2023).
Ia memaklumi jika ada aspek KRL Jabodebek yang harus dievaluasi, sebelum diresmikan pemerintah pada Agustus 2023. Pasalnya, pertama kalinya Indonesia membangun moda transportasi massal dengan menggunakan teknologi canggih.
Hasil evaluasi pun akan menjadi pelajaran untuk pemerintah untuk terus memaksimalkan pengembangan KRL Jabodebek kedepannya.
"Pak Presiden menekankan yang namanya pembangunan MRT, LRT, kereta cepat itu kan pertama, jadi kalo yang pertama itu ada proses pembelajaran, tanpa yang Presiden bilang saling menyalahkan," tuturnya.