Erick Thohir Klaim Transformasi BUMN Capai 80 Persen, Kontribusi Rp1.198 Triliun
Program bersih-bersih BUMN yang dilakukan Erick Thohir telah memberi efek berupa kontribusi BUMN mencapai Rp1.198 triliun.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengklaim, program transformasi perusahaan pelat merah mencapai 80 persen. Dan ditargetkan bisa terealisasi 100 persen pada 2023.
Klaim Erick Thohir didasarkan pada sejumlah capaian perseroan. Misalnya di sisi kontribusi BUMN mencapai Rp1.198 triliun selama selama 3 tahun terakhir.
"Tidak mungkin revenue dan aset kita naik tanpa people dan sistem yang baik kita lakukan. Bagaimana tiga tahun terakhir, selama covid-19, kita berkontribusi Rp1.198 triliun atau Rp68 triliun lebih tinggi daripada sebelum covid-19," ungkap Erick, Selasa (13/12/2022).
Sejak didapuk sebagai Menteri BUMN pada 2019, Erick mengaku, berupaya mewujudkan transformasi BUMN secara menyeluruh. Di tahun ketiga dirinya menjabat, progres transformasi BUMN telah mencapai 80 persen.
Indikator keberhasilan transformasi lainnya yang diyakini berhasil adalah peluncuran laporan keuangan BUMN secara konsolidasi. Dari pembukuan tersebut, laba BUMN pada 2021 mencapai Rp 124,7 triliun, lalu naik Rp155 triliun hingga kuartal III-2022.
BUMN juga mencatat peningkatan jumlah kepemimpinan perempuan. Adapun target yang dikejar sebesar 25 persen kepemimpinan yang diisi perempuan pada 2023.
Tak hanya itu, dia juga meningkatkan efisiensi organisasi dan keuangan dan mengurang jumlah perusahaan dari 108 menjadi 41 perusahaan.
"Dulu, dari 108 perusahaan hanya 11 perusahaan yang menyumbang dividen untuk negara. Kini, dari 41 perusahaan ada 20 perusahaan yang turut menyumbang dividen," kata Erick.
Lalu, PT Bank BRI Tbk melalui program KUR berhasil membuka kesempatan kerja bagi 32,7 juta pekerja UMKM. PT PNM (Persero) melalui program Mekaar menciptakan 13 juta kesempatan kerja bagi ibupreneur dari keluarga pra-sejahtera.
Program Makmur dari PT Pupuk Indonesia (Persero) membina hingga 160.000 petani Indonesia agar bisa produktif.
Bagi Erick, BUMN yang kuat dan sehat bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi.
"Kini, meskipun transformasi BUMN belum mencapai 100 persen, Alhamdulillah BUMN telah berhasil membuka hingga 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat melalui program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat," ucap dia.
Mantan Presiden Inter Milan itu menyebut, penting bagi Indonesia menciptakan ekosistem ekonomi sendiri yang berdaulat dan berdaya. Dia tak ingin Indonesia sekadar menjadi pengikut dari ekosistem ekonomi bangsa lain.
(FAY)