Erick Thohir Sebut RI Masih Kekurangan 200 Armada Pesawat
Erick Thohir mencatat Indonesia membutuhkan 750 pesawat terbang untuk melayani transportasi udara domestik. Saat ini jumlahnya baru mencapai 550 armada.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat Indonesia membutuhkan 750 pesawat terbang untuk melayani transportasi udara domestik. Saat ini jumlahnya baru mencapai 550 armada.
Artinya, RI masih kekurangan 200 armada pesawat.
Menurutnya, akses transportasi penerbangan dalam negeri harus ditingkatkan dengan memperbanyak pesawat. Itu lantaran Indonesia sebagai negara kepulauan.
"750 pesawat yang dibutuhkan di Indonesia. Hari ini kurang lebih masih 550. Artinya ada potensi bagaimana domestik ini harus diprioritaskan, ini memang kita lakukan, apalagi kita negara kepulauan," ungkap Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).
Dia pun membandingkan jumlah pesawat di Amerika Serikat (AS), di mana Negeri Paman Sam itu memiliki total pesawat mencapai 7.500 armada dengan jumlah penduduk mencapai 306 juta.
Padahal, Amerika bukan negara kepulauan seperti Indonesia. Namun, mayoritas industri penerbangan setempat difokuskan pada penerbangan domestik.
Erick mencatat 72% industri pariwisata berasal dari wisatawan dalam negeri. Sementara, 28% lainnya berasal dari wisatawan mancanegara. Karena itu, ekosistem penerbangan domestik diminta diperkuat.
Kementerian BUMN sebelumnya menargetkan kepemilikan pesawat PT Garuda Indonesia Tbk yang dioperasikan tahun ini mencapai 100-120 pesawat terbang.
Erick mengatakan pihaknya masih menunggu kedatangan pesawat dari perusahaan penyewa atau lessor. Namun Erick tidak merinci produsen mana saja yang menjadi lessor emiten bersandi saham GIAA tersebut.
"Sekarang kita tunggu dulu jumlah pesawatnya. Kalau bisa 100 dulu jumlah pesawatnya, kalau bisa 110, 120. Kalau sudah bentuknya sudah kuat, baru kita pengembangan," ujarnya. (NIA)