Gandeng Alita, Mitratel Bangun 6.000 KM Jaringan Serat Optik
Mitratel dan PT Alita Praya Mitra (Alita) melakukan kerjasama untuk memperluas cakupan layanan serat optik.
IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi, Tbk (Mitratel) dan PT Alita Praya Mitra (Alita) melakukan kerjasama untuk memperluas cakupan layanan serat optik dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan dan penyewaaan 6.000 kilometer jaringan secara nasional.
Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, perjanjian kerja sama ini merupakan satu bentuk kolaborasi bersama dalam mewujudkan sinergi antara kedua perusahaan untuk meningkatkan penetrasi fiberisasi di Indonesia.
“Layanan serat optik ini akan mendukung dan meningkatkan kualitas serta kuantitas implementasi internet baik mobile broadband melalui BTS 4G dan 5G, maupun fixed broadband FTTx,” kata Teguh dalam siaran resminya, Senin (27/12/2021).
Lingkup kerja sama kedua entitas ini berupa pembangunan dan pemasaran terhadap 6.000 kilometer jaringan serat optik khususnya di wilayah Sulawesi, Sumatera dan Jawa yang akan dibangun serta dioperasikan oleh Mitratel bersama Alita.
Kedua pihak mengharapkan dapat memperkuat jaringan serat optik untuk mendukung fiberisasi gelaran 5G secara lebih masif dan penguatan 4G yang dilakukan operator seluler. Hal ini dipandang perlu guna meningkatkan kualitas layanan mobile broadband hingga mencapai kecepatan di atas 1 Gbps di sisi pengguna.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama pembangunan jaringan serat optik antara Mitratel dengan Alita merupakan aksi organic sesuai rencana perseroan untuk memperkuat infrastruktur Digital Ecosystem di Indonesia.
“Pembangunan jaringan serat optik sepanjang 6.000 kilometer di 5 Provinsi akan mendukung fiberisasi sekitar 1.500 tower. Hal ini selaras dengan rencana dan program perseroan dalam mendukung implementasi teknologi 5G di Indonesia dan Digital Ecosystem diantaranya IoT, small cell dan edge computing,” kata Theodorus.
Theodorus mengungkapkan, selain melalui aksi organik pembangunan jaringan serat optik, perseroan telah melakukan kerjasama sewa jaringan serat optik milik PT Telkom Indonesia.
Dia mengharapkam dengan adanya portofolio serat optik di Mitratel dapat mendukung operator telekomunikasi dalam memaksimalkan kapasitas yang diperlukan guna mewujudkan transformasi digital di Indonesia.
Sebagai catatan, sejumlah 11.851 tower Mitratel (51%) telah tersambung dengan jaringan serat optik. Artinya dengan pembangunan 6.000 kilometer tambahan jaringan baru ini akan semakin mempercepat pemenuhan kebutuhan para operator telekomunikasi untuk mengimplementasikan 5G di Indonesia.
Sementara Alita sat ini telah memiliki lebih dari 8.000 kilometer jaringan serat optik di berbagai wilayah di tanah air dan mendukung operator seluler dalam melakukan gelaran 5G di beberapa kota di Indonesia.
(IND)