IDXChannel - Kementerian BUMN membeberkan alasan utama harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel mengalami tekanan berarti. Tekanan terjadi sejak perseroan melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2021 lalu.
Wakil Menteri II, Kartika Wirjoatmodjo mencatat, waktu IPO Mitratel dan pengelola investasi global (hedge fund) menjadi dua sebab utamanya.
Emiten dengan kode saham MTEL ini mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air sejak November 2021 lalu. Kartika, menilai saat itu bukanlah momentum yang tepat. Sementara, hedge fund terkait dengan pelepasan modal di Bursa.
"Momentumnya kurang pas dan ada hedge fund yang melepas (modalnya)," ujar Kartika, Jumat, (3/12/2021).
Meski demikian, pemegang saham optimis pada awal 2022 mendatang menjadi momentum bagi anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) untuk memulihkan harga saham. Dimana, proses pemulihan mulai terjadi pada Januari-Februari 2022. Bahkan, diproyeksikan harga sama Mitratel melebihi harga IPO.