ECONOMICS

Gandeng Influencer, Kemenkominfo Perkuat Informasi Publik Yang Positif untuk IKN

Taufan Sukma/IDX Channel 06/12/2023 11:59 WIB

proses pembangunan IKN secara keseluruhan terbagi dalam lima tahap, dan akan berlangsung hingga 2045 mendatang.

Gandeng Influencer, Kemenkominfo Perkuat Informasi Publik Yang Positif untuk IKN (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) turut mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai lokomotif transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, serta green economy.

Salah satunya dengan berupaya membangun dialog dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan IKN lewat seminar berbentuk Temu Influencer dengan tema  Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara, di Surabaya, Selasa (5/12/2023).

Mengusung visi Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable, pembangunan IKN sekalugus menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, lewat kehadiran kota yang modern dan berstandar internasional.

"Selain itu, rencana pemindahan IKN merupakan proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, dalam seminar tersebut.

Melalui Temu Influencer ini, Septriana berharap dapat menjadi sarana dalam memberi informasi yang benar dan jelas terkait pembangunan IKN, yang selama ini terus mendapatkan perhatian publik.

"IKN ini adalah mimpi bersama bangsa Indonesia. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan informasi yang positif dan jelas soal IKN dan terhindar dari berita hoaks," tutur Septriana.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro SDM & Humas Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Firmananur, menyampaikan bahwa proses pembangunan IKN secara keseluruhan terbagi dalam lima tahap, dan akan berlangsung hingga 2045 mendatang.

Menurut Firmananur, saat ini di IKN sudah ada prototype yang akan dikembangkan pada tahun 2045, seperti rumah teknologi, kendaraan listrik, transportasi udara, dan berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan berbasis elektronik.

"Jadi yang dibangun di IKN tidak hanya fisiknya, tetapi yang dibangun adalah cara kerja, cara hidup, peradaban baru untuk di tahun 2045," tutur Firmananur.

Di sepanjang tahun ini, dikatakan Firmananur, telah dilakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM yang berbasis digital, cooking class, coffee-making class, kelas hidroponik, hingga kelas coding dan pelatihan panel surya bagi kalangan ibu-ibu.

Firmananur menjelaskan, pembangunan IKN sebagai smart city, nantinya akan diatur supaya lebih bebas macet dan lebih hemat waktu. Tak lupa, juga memperhatikan daerah resapan air supaya IKN lebih berkelanjutan.

"Jutaan bibit pohon saat ini juga sudah disiapkan untuk ditanam, supaya IKN menjadi kota hutan dan ada hutan di kota. Sekitar 60 persen wilayah IKN nantinya akan menjadi wilayah hijau," ungkap Firmananur.

Selaras dengan hal tersebut, akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Andre Parvian Aristio, melihat bahwa rencana pembangunan IKN yang saat ini sedang dikerjakan mengacu pada teknologi hijau atau green technology.

"Teknologi hijau adalah integrasi teknologi modern dengan ilmu lingkungan, yang diharapkan ke depan tidak membuat lingkungan menjadi lebih buruk," ujar Andre.

Dalam kesempatan tersebut, Andre menjelaskan tentang Kota Songdo di Korea Selatan yang menjadi perbandingan bagi IKN, yang sama-sama dibangun dari nol sebagai smart city.

Andre mengajak audiens membayangkan perkembangan teknologi dan minim emisi kendaraan juga dapat terwujud di IKN.

"Ketika lingkungan sudah smart, masyarakatnya juga harus smart. Saya mengapresiasi sekali Kominfo melakukan literasi digital, supaya banyak masyarakat yang paham. Karena kita akan naik ke peradaban yang lebih tinggi lagi," ujar Andre.

Sementara, Ketua DPD Perempuan Indonesia Maju Jawa Timur, Chusnur Ismiati, di sisi lain menjelaskan tentang peran perempuan dalam pembangunan smart city.

Perkembangan dan pembangunan IKN menuju kota yang pintar, menurut Chusnur perlu diimbangi dengan sifat dan karakter yang mau terus maju, guna mengubah masyarakat lebih inklusif.

"Peran perempuan dalam menghadapi smart city nantinya seperti agenda kesejahteraan, peningkatan kualitas hidup, pembentukan lingkungan yang baik, dan membangun budaya. Jika dulu kita masih ketakutan dengan perkembangan digital, saat ini kita berdampingan dengan teknologi, jadi ibu-ibu harus jeli melihat hal ini," ujar Chusnur.

Temu Influencer kali ini dihadiri oleh para influencer di Kota Surabaya, serta disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Ditjen IKP Kominfo.

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini semua pihak dapat mendukung dan menyebarkan informasi positif tentang perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). (TSA)

SHARE