Garuda dan Citilink Diminta Jual Tiket Murah, Pengamat: Gak Masuk Akal
Saat ini maskapai penerbangan masih mengalami kerugian. Hal tersebut lah yang sulit untuk menurunkan harga tiket pesawat.
IDXChannel - Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyoroti perihal permintaan maskapai BUMN Garuda Indonesia dan Citylink untuk menjual harga tiket murah ditengah kondisi harga minyak dunia yang melonjak.
Dirinya menilai, permintaan tersebut merupakan hal yang kurang masuk akal. Hal tersebut dikarenakan maskapai BUMN tersebut saat ini masih mengalami kerugian.
"Agak tidak masuk akal ya, kita lihat kondisi sekarang saja Garuda Indonesia dan Citylink masih rugi, siap tidak jika kerugiannya makin bertambah," katanya kepada MNC Portal, Kamis (18/8/2022).
Dirinya mengatakan, saat ini maskapai penerbangan masih mengalami kerugian. Hal tersebut lah yang sulit untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Dirinya mengatakan, maskapai penerbangan masih mampu bertahan dalam melakukan kegaitan penerbangan dikarenakan adanya silang subsidi dari route penerbangan yang tingkat okupansinya banyak.
"Saat ini maskapai penerbangan masih bertahan walau sering rugi. Kadang bisa subsidi silang dari route yang penumpangnya banyak," katanya.
Bahkan dirinya memprediksi jika kondisi seperti saat ini masih terus berlangsung, kegiatan penerbangan akan mengalami pemberhentian operasional.
"Tapi jika berlanjut ya akan stop operasi. Seperti tahun 2020 - 2021 saat puncak pandemi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar maskapai Garuda Indonesia segera menambah pesawat agar harga tiket pesawat bisa kembali ke harga normal.
Meskipun demikian, Presiden menyadari penambahan pesawat tidak mudah karena harga avtur internasional atau bahan bakar penerbangan sedang tinggi.
(SAN)