Geliatkan Perekonomian, Pelaku Usaha Mulai Gencar Gelar Pameran di Bandung
Aktivitas ekonomi di Kota Bandung bergeliat seiring melandainya pandemi Covid-19, salah satunya ditandai dengan mulai ramainya pameran yang digelar.
IDXChannel - Aktivitas ekonomi di Kota Bandung bergeliat seiring melandainya pandemi Covid-19, salah satunya ditandai dengan mulai ramainya pameran yang digelar para pelaku usaha.
Seperti yang terlihat di Mal Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Tidak tanggung-tanggung, empat pameran digelar sekaligus di salah satu mall pavorit warga Bandung dan wisatawan itu.
Keempat pameran itu, yakni Gebyar UMKM, Koperasi dan PKBL Expo, Pameran Pangan Nusantara, Bandung Investrade Expo, dan Pameran Pesona Wisata Nusantara Tahun 2021. Pameran yang diikuti puluhan peserta itu digelar hingga 28 November 2021 mendatang.
Siswono, ketua penyelenggara pameran mengatakan, dalam kondisi normal, pameran biasanya dilangsungkan terpisah. Namun, karena pandemi belum usai, pihaknya menggabungkan empat pameran menjadi satu.
"Empat pameran ini memang mewakili empat pilar ekonomi, yakni peluang investasi, UMKM, pesona wisata, dan pangan Nusantara. Tujuannya untuk menggali potensi daerah sekaligus mempromosikan produk unggulan daerah agar pasca pandemi Covid-19 lebih menggeliat," ujar Siswono di sela pameran, Jumat (26/11/2021).
Diakui Siswono, pihaknya sendiri sudah mulai menggelar pameran secara offline sejak pemerintah melepaskan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dimana sebelumnya pameran hanya digelar secara online. Namun, kata dia, saat itu, jumlah pesertanya dibatasi dengan penerapan protokol kesehatan (proses) ketat.
"Pada pameran kali ini, kita mengambil momentum bahwa Covid-19 mulai melandai, tapi tetap waspada dan ketat. Ekonomi mulai menggeliat, melalui pameran ini kita dorong konsumsi belanja karena 60 persen kan konsumsi diharapkan buat UMKM," tuturnya.
Disinggung soal pemilihan tempat, Siswono menyebutkan bahwa Mal Cihampelas Walk selama ini menjadi pusat bisnis sekaligus wisata. Terlebih, mall itu berada di kawasan ikonik, Jalan Cihampelas.
"Hal itulah yang menjadikan kami memilih menggelar pameran di tempat ikonik ini, sekaligus juga memenuhi harapan peserta pameran," terangnya.
Dalam pameran yang digelar sejak Kamis (25/11/2021) kemarin, pihaknya menargetkan transaksi mencapai Rp2-3 miliar. Diakuinya, target tersebut jauh lebih kecil dibandingkan transaksi pameran saat kondisi normal. Dia mencontohkan, dalam kondisi normal, transaksi dapat mencapai Rp8 miliar hanya dalam dua pameran dengan durasi waktu yang sama.
"Di luar pandemi, 2018 misalnya, bisa sampai Rp8-9 miliar dari dua pameran saja, wisata dan gebyar UMKM. Untuk wisata kan saat itu banyak travel transaksi," kata Siswono.
Adapun produk yang saat ini menjadi primdona dalam pameran, yakni produk kopi dan olahan kekhasan daerah.
"Kopi masih jadi primadona dalam setiap pameran," katanya. (NDA)