ECONOMICS

Genjot Ekspor, Kemendag Jajaki Kerja Sama Imbal Dagang "Business to Business"

Oktiani Endarwati 04/07/2021 05:52 WIB

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menggencarkan kerja sama imbal dagang B-to-B (Business to business).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menggencarkan kerja sama imbal dagang B-to-B (Business to business). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menggencarkan kerja sama imbal dagang B-to-B  (Business to business) sebagai upaya membuat terobosan baru di bidang kerja sama perdagangan luar negeri.

"Saat ini Kemendag sedang mencoba menjajaki suatu kerja sama imbal dagang B-to-B. Upaya ini diharapkan dapat menjadi suatu terobosan baru untuk menggerakkan sektor perdagangan, meningkatkan ekspor nasional, dan memulihkan perekonomian secara keseluruhan, terutama dalam menghadapi tantangan krisis global saat ini akibat pandemi Covid-19," ujar Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kemendag Marthin dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/7/2021).

Marthin melanjutkan, selama ini imbal dagang identik dengan pembelian alat pertahanan dan keamanan oleh Kementerian Pertahanan. "Namun, saat ini kami mencoba terobosan baru yang diharapkan dapat membawa hasil yang positif bagi perekonomian nasional," ungkapnya.

Sejak awal 2021, Kemendag menjajaki secara intensif skema imbal dagang B-to-B dengan 35 negara di dunia. Selain Meksiko, terdapat setidaknya sembilan negara yang menyambut baik inisiatif Indonesia tersebut. Kesembilan negara yaitu Turki, Rusia, Afganistan, Jerman, Belanda, Prancis, Filipina, India, dan Iran memberi respons positif untuk melanjutkan pembahasan secara teknis.

Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Nina Sulistyowati menyambut baik peningkatan skema imbal dagang B-to-B antara perusahaan di dalam negeri dan perusahaan di Meksiko untuk mendorong ekspor. Penandatanganan MoU ini menandai pertama kalinya kerja sama imbal dagang B-to-B antara Indonesia dan Meksiko.

"Kami selaku perusahaan yang sebagian besar sahamnya milik negara turut mendukung inisiatif Kemendag melalui kerja sama skema imbal dagang B-to-B, khususnya untuk meningkatkan ekspor nasional dan memulihkan ekonomi Indonesia. Tentunya penandatanganan MoU ini masih dalam tahap awal antara badan pelaksana imbal dagang dalam membuat komitmen kerja sama. Kami berharap dalam waktu dekat transaksi riil dapat segera kita wujudkan," jelasnya. (TIA)

SHARE