ECONOMICS

Gerbang Tol di RI Ditargetkan Tak Lagi Gunakan Palang Mulai 2028

Iqbal Dwi Purnama 20/12/2023 17:40 WIB

Kementerian PUPR menargetkan implementasi penuh sistem pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) sekitar 2028.

Gerbang Tol di RI Ditargetkan Tak Lagi Gunakan Palang Mulai 2028. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan implementasi penuh sistem pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) sekitar 2028. Artinya, pada tahun tersebut, gardu gerbang tol di Indonesia sudah tidak lagi menggunakan palang.

Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Ali Rachmadi menjelaskan, untuk sampai pengoperasian penuh sistem transaksi nir sentuh di gardu tol, pemerintah akan menerapkan masa transisi terlebih dahulu.

Pada masa transisi tersebut, kata dia, teknologi MLFF yang diterapkan pada gardu tol masih menggunakan palang. Hal itu untuk mengantisipasi kerusakan sistem yang berpotensi gagalnya transaksi para pengendara. 

Sehingga, ketika transaksi berhasil, maka palang di gardu tol otomatis akan terbuka.

"Secara umum tahapan menuju implementasi sistem MLFF terbagi menjadi dua tahap yakni masa transisi 2024-2027, dan implementasi sistem full MLFF diperkirakan 2027-2028," ujar Ali melalui keterangan tertulis saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (20/12/2023).

Ali menjelaskan, sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone. 

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Adapun saat ini teknologi tersebut tengah memasuki masa uji coba transisi yang dilakukan pada ruas Bali-Mandara. Uji coba tersebut utamanya untuk mengukur akurasi teknologi perekaman kendaraan, yang menjadi basis untuk mengumpulkan transaksi para pengguna tol.

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, hasil evaluasi selama pelaksanaan uji coba masih terdapat beberapa hal teknis yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk penyempurnaan sebelum diimplementasikan. Terutama untuk kepastian tidak adanya kehilangan pendapatan Badan Usaha Jalan Tol, serta pengguna jalan tol tidak mendapatkan kesulitan dalam bertransaksi.

"Dengan mempertimbangkan kesiapan kelengkapan infrastruktur penegakan hukum dan kesiapan masyarakat, Implementasi pada masa transisi masih akan menggunakan barrier," kata Ali.

"Selanjutnya untuk perluasan MLFF ke ruas jalan tol lainnya akan dilakukan setelah implementasi masa transisi pada jalan tol Bali Mandara berhasil memenuhi parameter yang ditentukan," tukasnya.

(YNA)

SHARE