Giliran HP Inc. Berencana PHK, Disrupsi Teknologi Makin di Depan Mata
Pengiriman PC ke seluruh dunia menurun 19,5% pada kuartal ketiga 2022
IDXChannel - Industri teknologi tak henti-hentinya diguncang kabar pahit akhir-akhir ini. Serangkaian indikator ‘kesehatan’ sektor ini mulai terlihat muram.
Mulai dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), laporan keuangan perusahaan yang tak memuaskan, hingga penjualan dan ekspansi bisnis yang terkesan mandeg.
Mengutip Reuters, HP Inc berencana akan memangkas hingga 6.000 pekerjaan pada akhir tahun fiskal 2025, atau sekitar 12% dari tenaga kerja globalnya, pada Selasa (22/11).
Kondisi ini didukung oleh penjualan komputer pribadi dan laptop yang merosot karena konsumen diproyeksi akan semakin memperketat anggaran.
Produsen PC ini juga meramalkan profit yang lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal pertama tahun depan akibat memburuknya permintaan perangkat keras teknologi ini.
"Banyak dari tantangan baru-baru ini yang kami lihat di tahun fiscal 2022 kemungkinan akan berlanjut ke tahun fiskal 2023," kata chief financial officer HP, Marie Myers, Selasa, (22/11).
Kondisi ini disebut akan menimbulkan beban tambahan bagi perusahaan baik di sektor tenaga kerja dan non-tenaga kerja sekitar USD1 miliar.
Adapun terkait dengan restrukturisasi dan biaya lainnya akan mencapai hampir USD600 juta pada tahun fiskal 2023.
Perusahaan yang melantai di bursa saham New York dengan kode HPQ ini mempekerjakan hampir 50 ribu karyawan dan akan mengurangi jumlah karyawan antara 4.000 hingga 6.000.
Restrukturisasi sebagian besar perusahaan tekno memang terjadi akhir-akhir ini. Termasuk yang dilakukan Amazon.com Inc (AMZN), induk Facebook, Meta Platforms Inc (META) dan Cisco Systems Inc (CSCO) yang melakukan PHK besar-besaran untuk menghadapi potensi penurunan ekonomi di tahun depan.
Penjualan Menurun, Orang Makin Sedikit Pakai PC
Langkah penyesuaian bisnis yang dilakukan HP ini mengikuti keputusan yang diambil raksasa tekno lainnya.
Sebagai produsen perangkat keras komputer dan printer, kondisi bisnis saat ini tidak mudah bagi HP maupun perusahaan kompetitor sejenisnya.
Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California ini mengalami penurunan pendapatan bersih kuartal tiga (Q3). Pada periode ini, pendapatan menurun sebesar USD14,7 miliar dibandingkan 2021 sebesar USD15,3 miliar. Angka ini turun 4,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
HP melaporkan penyusutan penjualan dari puncaknya selama pandemi karena rumah tangga dan bisnis mulai mengurangi pengeluaran dalam menghadapi inflasi yang tinggi, utamanya di AS.
Kondisi ini yang memberikan tekanan pada perusahaan seperti HP dan kompetitor utamanya, Dell Technologies Inc.(DELL).
Sebelumnya pada Senin (21/11), Dell juga melaporkan penurunan pendapatan kuartal ketiga sebesar 6%. Chief financial officer Dell,Tom Sweet, mengatakan faktor ekonomi makro yang sedang berlangsung termasuk inflasi dan kenaikan suku bunga akan membebani konsumen di tahun depan.
Perusahaan melakukan penyesuaian bagi hasil 85 sen per saham atas penjualan sebesar USD14,8 miliar pada kuartal yang berakhir 31 Oktober lalu.
“Kami mengambil tindakan yang jelas untuk mengurangi hambatan pasar jangka pendek dan selanjutnya memperkuat bisnis kami untuk masa depan. Saya yakin dengan prioritas kami dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan dan penciptaan nilai.” kata Enrique Lores, Presiden dan CEO HP.
Laporan Gartner juga menemukan, pengiriman PC ke seluruh dunia menurun 19,5% pada kuartal ketiga 2022. Pasar PC mengalami penurunan tertajam dalam lebih dari dua dekade.
Pengiriman PC di seluruh dunia pada kuartal ini mencapai 68 juta unit, turun dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Gartner, ini adalah penurunan pasar paling tajam sejak Gartner mulai melacak pasar PC pada pertengahan 1990-an.
Terpantau pertumbuhan pengiriman PC HP menurun paling tajam sebesar 27,9% year on year (yoy). Acer Inc, perusahaan komputer asal China juga mengalami penurunan pertumbuhan hingga minus 25,6%. Sementara Dell di urutan ketiga dengan penurunan minus 21,1%.
Uniknya, saham HP naik hampir 2% dalam perdagangan Selasa (22/11). Saham HP naik tipis di atas target Wall Street untuk kuartal fiskal keempat.
Saham HPQ justru naik setelah perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi untuk meningkatkan operasi, termasuk rencana PHK.
Dalam perdagangan Selasa (22/11), saham HPQ naik 1,5% menjadi 29,83. Selama sesi reguler, saham HPQ ditutup naik 0,8% menjadi 29,38.
"Kami memiliki akhir yang solid untuk tahun fiskal kami meskipun menghadapi lingkungan makro yang bergejolak dan permintaan yang melemah di paruh kedua," kata CEO HP, Enrique Lores dalam keterangan resminya. (ADF)