Griptha Putra (GRPH) Minta Pemerintah Kaji Ulang Efisiensi Anggaran Rapat di Hotel
PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan efisiensi anggaran pembatasan kegiatan rapat atau acara pemerintahan di hotel.
IDXChannel - Emiten perhotelan, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan efisiensi anggaran pembatasan kegiatan rapat atau acara pemerintahan di hotel.
Sebab, kebijakan ini ini dinilai memberi dampak signifikan terhadap tingkat okupansi, terutama bagi pelaku industri perhotelan di daerah.
“Kami berharap pemerintah akan mengkaji kembali kebijakan penghematan ini, di mana industri perhotelan merupakan industri yang padat karya,” kata manajemen GRPH dalam risalah paparan publik, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (2/6/2025).
Manajemen juga menyebut pembatasan tersebut telah memengaruhi segmen bisnis Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang sebelumnya menjadi salah satu andalan pendapatan.
Dengan status sebagai industri padat karya, bisnis hotel dinilai menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Emiten pengelola Hotel Griptha Kudus mencatat penurunan permintaan untuk penyelenggaraan acara dari instansi pemerintahan dalam beberapa waktu terakhir.
Meskipun demikian, GRPH optimistis dengan potensi pasar dari segmen non-pemerintah.
“Di luar dari pada segmen event pemerintahan sendiri, perseroan masih yakin industri akan mampu bertahan dan bertumbuh selama ekonomi di Indonesia mampu bertumbuh secara general,” kata manajemen.
Sebagai langkah antisipatif, GRPH memperkuat kolaborasi dengan vendor acara dan travel agent untuk menggali peluang dari sektor swasta maupun personal seperti pernikahan, reuni, dan gathering.
Strategi diversifikasi sumber pendapatan juga menjadi fokus perusahaan, termasuk dengan menambah outlet restoran cepat saji, dan mengembangkan menu harian.
Hingga saat ini, Hotel Griptha menjadi satu-satunya hotel bintang empat di Kudus. Posisi ini dinilai menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi konsumen premium.
“Hotel kami merupakan hotel satu-satunya bintang empat di Kudus, sehingga kami yakin hal ini menjadi daya tarik utama konsumen untuk memilih hotel kami,” ujar perwakilan manajemen.
Sepanjang 2024, GRPH mencatatkan laba bersih senilai Rp3,2 miliar, alias naik triple digit dari 2023. Sementara pendapatan usaha mencapai Rp29,1 miliar, atau tumbuh 11,1 persen.
(Dhera Arizona)