ECONOMICS

Habis Rp12,5 Triliun Bangun LRT Palembang, Tapi Kini Sepi Peminat

Iqbal Dwi Purnama 27/10/2021 09:34 WIB

Sejumlah infrastruktur yang dibangun dengan dana triliunan rupiah kondisinya saat ini sepi peminat alias tidak termanfaatkan. Salah satunya LRT Palembang.

Habis Rp12,5 Triliun Bangun LRT Palembang, Tapi Kini Sepi Peminat (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah infrastruktur yang dibangun dengan dana triliunan rupiah kondisinya saat ini sepi peminat alias tidak termanfaatkan. Salah satunya Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang menghabiskan dana Rp12,5 triliun.

Hal tersebut seperti diungkapkan, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno. Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur tentunya harus melalui Feasibility Studi (FS) terlebih dahulu.

"Dari situ nanti akan ketahuan nanti butuhnya apa saja, aksesnya, temasuk jalannya, keungannya juga, FS, studi kelayakan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).

Djoko mencontohkan,  seperti yang terjadi pada pembangunan LRT (Light Rail Transit) di Palembang. Setelah digunakan sebagai pendukung perhelatan Asian Games 2018, Pemprov Palembang berencana memindahkan kantornya untuk tetap menjaga tingkat penumpang, namun berganti kepemimpinan berganti juga kebijakan.

"LRT Sumsel itu kurang peminat, jawabannya sederhana, dulu janjinya Pemprov Sumsel itu ada perpindahan perkantoran Gubernur di Jakabaring sehingga diharapkan menimbulkan kebang kita, tapi ternyata ganti gubernur ganti kebijakan, susah itu," sambung Djoko.

Padahal Proyek ini sudah memakan biaya hingga Rp12,5 triliun yang diambil dari APBN dan saat ini hanya jumlah penumpang hanya 10 persen perhari.

Menurutnya,  paling penting ialah harus adanya visi dan misi yang selaras antara pemerintah daerah maupun pusat, baik untuk pembangunan inftastruktur yang menggunakan APBN maupun APBD.

"Makanya kalau bangun di daerah itu perlu komitmen, jangan sampai ganti kepala daerah ganti kebijakan, itu mengacaukan program yang sudah bagus," sambung Djoko. (RAMA)

SHARE