ECONOMICS

Harga BBM Naik, Bagaimana Dampaknya ke Sektor Logistik?

Viola Triamanda/MPI 05/09/2022 16:52 WIB

Kondisi industri logistik diitengah momentum pemulihan ekonomi cukup baik, volume sudah berangsur naik dan Mobilitas semakin longgar.

Harga BBM Naik, Bagaimana Dampaknya ke Sektor Logistik? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan setuju atas naiknya harga BBM selama adanya kepastian untuk ketersediaan BBM di lapangan. 

Namun tentu saja kebijakan ini akan berdampak terhadap hitungan biaya angkutan darat.  Menurutnya terdapat dua efek yakni efek langsung dan tidak langsung. 

Untuk efek langsungnya yaitu berhubung faktor komponen BBM dalam sebuah formula hitungan biaya angkutan darat merepresentasi 35-40% jadi berapapun koofisien kenaikan BBM akan berdampak besar. 

Sementara itu efek tidak langsungnya yaitu biaya lain seperti harga maintenance dan parts juga akan terdongkrak naik akibat tidak langsung dari ongkos produksi dan pengiriman spare parts kepada pengusaha/pemilik truk.

"Potensi tekanan pada kinerja logistik tentu juga sangat besar, karena saya sampaikan tadi komponen BBM dalam angkutan darat cukup tinggi. Seperti kita ketahui distribusi barang dengan moda trasnportasi darat secara nasional masih didominasi angkutan darat," ucapnya kepada MPI, Senin (5/9/22). 

Dia menambahkan belum lagi response pasar pengguna angkutan, yang pada dasarnya free market, seakan tidak peduli dan membebankan pergeseran harga akibat kenaikan harga BBM kepada pelaku penyedia jasa angkutan. 

Menurutnya kondisi industri logistik ditengah momentum pemulihan ekonomi cukup baik, volume sudah berangsur naik dan Mobilitas semakin longgar. Hanya saja industri logistik masih memerlukan dukungan pemerintah guna memastikan agenda pemerintah bisa terealisasi. 

Contohnya pada kasus BBM ini, dia menyatakan bahwa perlu kepastian mengenai ketersediaan supply BBM tanpa henti secara nasional. Fenomena antrian pengisian BBM di SPBU yg kita lihat akhir akhir ini cukup masif dan memprihatinkan dan sudah berdampak kepada kinerja logistik, karena produktifitas barang modal(truck) tidak optimal.

"Di daerah,  ALFI sudah menginisiasi untuk mengambil peran dan berinovasi dalam membantu pertamina untuk melakukan ini," tutupnya.

(SAN)

SHARE