ECONOMICS

Harga CPO Diproyeksi Anjlok, Target Bea Keluar 2023 Turun Drastis Jadi Rp10,21 Triliun

Febrina Ratna 14/02/2023 12:52 WIB

Dirjen Bea Cukai mengatakan harga komoditas yang lebih rendah termasuk CPO menjadi pertimbangan dalam menetapkan target bea keluar tahun ini.

Harga CPO Diproyeksi Anjlok, Target Bea Keluar 2023 Turun Drastis Jadi Rp10,21 Triliun. (Foto: Youtube Komisi XI DPR RI)

IDXChannel – Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, Askolani, menyebut bea keluar pada tahun ini ditargetkan turun dibandingkan dua tahun terakhir. Sebab, pemerintah memproyeksi harga komoditas bakal lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan paparannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (14/2/2023), Askolani mengatakan target bea keluar dalam APBN 2023 ditetapkan sebesar Rp10,21 triliun. Angka tersebut turun dari realisasi APBN 2022 yang mencapai Rp39,81 triliun serta APBN 2021 sebesar 34,57 triliun.

(Paparan Dirjen Bea Cukai dalam RDP dengan Komisi XI DPR RI pada Selasa (14/2/2023). Foto: Tangkapan Layar Youtube Komisi XI DPR RI)

Dia menjelaskan penurunan target bea keluar pada tahun ini disebabkan proyeksi harga CPO yang lebih rendah. Pada tahun lalu, harga CPO bisa mencapai lebih dari RM1.400. Namun, tahun ini diproyeksi berada di bawah RM1.000 per ton.

“Sehingga bea keluar mengalami penurunan signifikan,” ujarnya.

Selain itu, kebijakan pelarangan ekspor sejumlah komoditas mineral dan tambang juga turun mempengaruhi penetapan target bea keluar tahun ini. Meski begitu, larangan ekspor itu diperlukan untuk hilirisasi yang akhirnya bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi Indonesia.

“Dengan  memberikan nilai tambah tentunya dampak lebih luas, dari sisi tenaga kerja, industri, pajak, dan ekonomi,” ujarnya.

(FRI)

SHARE