Harga Kedelai Kian Melambung, Pedagang Tempe Dilema Naikkan Harga Jual
Pedagang khawatir kehilangan pelanggan jika menaikkan harga jual tempe.
IDXChannel – Melambungnya harga kedelai impor berdampak pada aktivitas dagang di pasar tradisional. Misalnya saja para pedagang di Pasar Depok Jaya yang mengaku tidak bisa menaikkan harga secara sepihak karena khawatir kehilangan pembeli.
Salah seorang pedagang, Bapak M Tohir (33 tahun) mengaku, harga kedelai sudah naik sejak bulan Ramadan lalu. Dia mengatakan, kenaikan harga kedelai terjadi cukup signifikan.
“Dari bulan puasa itu sudah naik terus sampai sekarang. Jadi, dari harga Rp780 ribu per kuintal itu sekarang sudah sampai Rp1,2 Juta per kuintalnya,” katanya kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Tohir, berdasarkan informasi yang didapat, kenaikan harga kedelai impor masih akan terus terjadi. Diperkirakan, harga kedelai bisa mencapai Rp1,5 Juta per kuintal.
Lanjutnya, para pembeli kebanyakan tidak tahu kalau harga kedelai mengalami kenaikan. Oleh karena itu, dia dan para pedagang lain tidak bisa menaikkan harga secara sepihak. Hal tersebut dilakukan karena para pedagang tempe dan tahu tersebut takut kehilangan pembeli.
“Ya, yang jelas itu susah. Susahnya itu kan pembeli tidak tahu kalau harga kedelai naik,” ujar Tohir.
Sementara itu, Tohir berharap, harga kedelai bisa segera stabil. Dia menuturkan, di kondisi seperti sekarang ini di mana harga kedelai belum stabil, menurutnya kondisi ini cukup sulit terutama bagi pedagang tempe dan tahu seperti dia.
“Harapannya agar harga kacang (kedelai) biar stabil lah. Kalau saat ini belum stabil itu susah. Dikecilin (ukurannya) sudah tidak bisa, dinaikkin (harganya) juga pada tidak mau,” ucap Tohir.
Kemudian, salah satu pembeli Ibu Yani (50 Tahun) mengaku, harga tempe dan tahu memang tidak naik secara signifikan. Akan tetapi, menurutnya ukuran tempe memang sedikit lebih kecil jika dibandingkan biasanya.
“Naiknya tidak banyak si, Rp500 per potongnya. Cuma saya merasa ukurannya memang sedikit lebih kecil dari biasanya,” jelas dia. (TIA)