IDXChannel – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan memastikan pemerintah akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memastikan stok kedelai meski dengan harga yang disesuaikan.
Oke mengatakan, penyesuaian harga tahu dan tempe diharapkan mampu menjaga semangat pengrajin untuk terus berproduksi di tengah tingginya harga kedelai dunia guna konsumsi masyarakat sebagai pilihan sumber protein.
“Kemendag konsisten memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Tujuannya, untuk memastikan harga kedelai di pasar serta di tingkat pengrajin tahu dan tempe berada di tingkat yang wajar,” ungkap Oke di Jakarta, (4/6/2021).
Perihal tersebut, akan ada penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Hal itu disebabkan karena komoditas kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini.
“Para importir yang memiliki stok kedelai saya harap bisa terus memasok kedelai secara rutin kepada pengrajin tahu dan tempe. Termasuk kepada anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan harga kedelai terjangkau” imbuhnya.