Harga Minyak Dunia Naik, Ekonom Minta Pemerintah Tingkatkan Produktivitas
Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan produktivitas minyak mentah dalam negeri melalui kebijakan energi alternatif untuk mengurangi impor sektor migas.
IDXChannel - Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan produktivitas minyak mentah dalam negeri melalui kebijakan energi alternatif untuk mengurangi impor sektor migas.
Ekonom Konstitusi Defiyan Cori mengatakan, pemerintah masih terbawa arus ekonomi global, sehingga tidak punya rencana yang konsisten dalam kebijakan energi nasional menyikapi harga minyak dunia yang naik.
"Oleh karena itu produktivitas dalam negeri harus ditingkatkan, karena impor harus dikurangkan, mana yang prioritas mana yang tidak penting, tidak layak negara penghasil pangan impor pangan dan juga energi malah impor," katanya dalam Market Review IDX Channel di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Kerangka berpikir yang harus dibentuk nyatanya demi mengedepankan kepentingan nasional dibanding pedagang. Alternatif-alternatif pembiayaannya, kata Defiyan, juga harus diskemakan dan harus sudah mulai dirancang.
"Saya sudah menyampaikan ini 10 tahun lalu sebelum pemerintah Presiden Joko Widodo memulai merencanakan membangun ekonomi Indonesia dalam bidang energi. Food energy and water adalah isu dunia, masing-masing negara pasti menyelamatkan kepentingan nasionalnya, oleh karena itu Indonesia harus bergerak kesana, Indonesian first," kata dia.
Menurut Defiyan faktor kunci sukses mengendalikan fluktuasi harga minyak dunia ini harus dalam perspektif mengendalikan perekonomian nasional dan kebijakan harga BBM di dalam negeri.
"Harus diingat bahwa BUMN kita, Pertamina, PGN, PLN adalah bergerak di cabang produksi yang penting dan mengurusi dampak hidup orang banyak, pemerintah harus paham betul apa yang harus dicabut, apa yang harus tidak dicabut. Nah disinilah kemudian pemerintah harus melakukan pengkajian yang dalam dengan posisi Indonesia yang tidak lagi menjadi produsen minyak," ujarnya.
Dengan pekerjaan rumah yang cukup berat itu, pembenahan kilang yang diminta Presiden Jokowi menurut Defiyan bisa mengembalikan kejayaan Pertamina menemukan blok-blok baru untuk menutup defisit migas di dalam negeri. (NDA)