IDXChannel - Harga minyak mentah dunia terus mengalami peningkatan empat hari berturut-turut, menembus rekor tertingginya dalam dua bulan terakhir.
Adapun kekhawatiran pasokan global mencuat setelah badai tropis Amerika Serikat merusak sejumlah fasilitas produksi di Teluk Meksiko.
Minyak mentah jenis Brent berjangka naik (0,09%) di harga USD77,32 per barel, setelah menyentuh dua digit tertingginya sejak Juli lalu, menilik data pasar, Jumat (24/9) pukul 11:35 WIB. Sedangkan harga minyak AS naik (0,1%) menjadi US73,36/barel, setelah melonjak 1,5% pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak awal Agustus. Minyak WTI juga terpantau naik (0,01%) di USD73,31.
Saat ini, pasokan negeri paman sam masih berjuang untuk memulihkan pengirimannya ke wilayah pesisir timur setelah terjangan badai. Sementara China belakangan ini telah menjual pasokannya untuk publik melalui PetroChina dan Hengli Petrochemical sebesar 4,43 juta barel.
Di samping itu, faktor lain yang membuat harga komoditas tersebut menguat adalah upaya negara-negara produksi minyak dalam OPEC dan sekutunya untuk meningkatkan produksi, dilansir Reuters, Jumat (23/9). Sinyal tapering Federal Reserve AS juga memberi katalis penguatan permintaan minyak dan menggerakan harganya. (NDA)