IDXChannel - Harga minyak dunia melemah pada Kamis (12/12/2025) waktu setempat seiring meningkatnya perhatian investor pada tensi geopolitik Rusia-Ukraina. Investor juga mencermati surplus besar pada surplus persediaan BBM di Amerika Serikat (AS).
Kontrak berjangka Brent ditutup pada USD61,28 per barel, turun 1,49 persen. Minyak AS West Texas Intermediate (WTI) melemah 1,47 persen menjadi USD57,60 per barel.
Sepanjang sesi perdagangan, Brent dan WTI sempat turun hampir 2 persen, melemah melewati level terendah sejak Oktober.
"Pasar terbebani oleh surplus signifikan pada persediaan bensin dan solar AS. Dampaknya terlihat dari lemahnya margin kilang," ujar Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, dilansir Reuters.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu melaporkan persediaan bensin naik 2,5 juta barel dalam sepekan terakhir, dan stok distilat juga meningkat dalam jumlah yang sama.
Prospek kemungkinan tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina tampaknya turut menekan pasar. Kesepakatan berpotensi menambah pasokan minyak Rusia yang saat ini sebagian besar tidak masuk pasar global.
Drone Ukraina baru-baru ini dilaporkan menyerang anjungan minyak milik Rusia di Laut Kaspia untuk pertama kalinya, menghentikan operasi produksi minyak dan gas fasilitas tersebut. Hal tersebut diungkapkan seorang sumber di Dinas Keamanan Ukraina.