IDXChannel - Harga minyak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan Brent menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Kenaikan harga didukung oleh meningkatnya permintaan bahan bakar dan penarikan persediaan minyak mentah AS karena produksi di Teluk Meksiko masih terhambat setelah dilanda dua badai berturut-turut.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November terangkat 1,06 dolar AS atau 1,4%, menjadi menetap pada 77,25 dolar AS per barel, harga tertinggi sejak pertengahan Juli. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November bertambah 1,07 dolar AS atau 1,5%, menjadi ditutup di 73,30 dolar AS per barel.
"Kenyataannya sedang terjadi - ada lebih banyak pembicaraan tentang pengetatan persediaan global dan ada kekhawatiran tentang masalah pasokan memasuki musim dingin," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago seperti dikutip dari Okezone, Jumat (24/9/2021).
"Dukungan tambahan mungkin datang karena Gedung Putih mengambil garis yang lebih keras terhadap Iran," katanya.
Pada Rabu (22/9/2021), kedua kontrak melonjak 2,5% setelah Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah AS dalam seminggu hingga 17 September turun 3,5 juta barel menjadi 414 juta - terendah sejak Oktober 2018.