ECONOMICS

Harga Minyak Sawit Dunia Diprediksi Naik Sepanjang 2024, Ini Alasannya

Wahyu Dwi Anggoro 10/03/2024 18:39 WIB

Stagnasi produksi dan peningkatan penggunaan biodiesel kemungkinan akan membatasi pasokan minyak sawit secara global tahun ini, sehingga memicu kenaikan harga.

Harga Minyak Sawit Dunia Diprediksi Naik Sepanjang 2024, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Stagnasi produksi dan peningkatan penggunaan biodiesel kemungkinan akan membatasi pasokan minyak sawit secara global tahun ini, sehingga memicu kenaikan harga.

Dilansir dari Reuters, Produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia, produsen dan eksportir utama, kemungkinan hanya meningkat sedikit atau bahkan menurun pada 2024, karena penuaan perkebunan dan kurangnya ekspansi.

“Harga minyak nabati akan didukung oleh prospek defisit produksi global,” kata analis industri terkemuka Thomas Mielke dalam sebuah forum di Kuala Lumpur pada Rabu (6/3/2024).

"Pertumbuhan produksi minyak sawit tahunan pada periode 2023/24 diperkirakan terkecil dalam empat tahun terakhir, yaitu sekitar 0,2-0,3 juta metrik ton," kata Mielke.

Penurunan pertumbuhan produksi minyak sawit terjadi di saat Indonesia kemungkinan akan meningkatkan penggunaan sawit dalam pembuatan biodiesel.

“Ada kemungkinan pemerintahan baru akan meningkatkan B35 menjadi B40,” kata Fadhil Hasan, dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

“Salah satu program calon terpilih adalah niat menaikkan ke B50, tapi mungkin setelah tahun 2025,” imbuhnya.

Pekan ini, Harga minyak sawit acuan Malaysia melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Kenaikan sejak awal 2024 tercatat hampir 10%. 

Sebelumnya, pasar minyak sawit mengalami penurunan selama dua tahun terakhir.

Minyak sawit menyumbang lebih dari setengah dari sekitar 90 juta metrik ton ekspor minyak nabati yang dikirim ke seluruh dunia. Komoditas ini digunakan dalam berbagai produk mulai dari coklat, pizza, hingga kosmetik, dan sebagai biofuel. (WHY)

SHARE