Hemat Energi hingga 15 Persen, Kompor Listrik Belum Tentu Pangkas Subsidi Elpiji
Hal ini karena masyarakat belum terbiasa menggunakan kompor listrik.
IDXChannel - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, penggunaan kompor induksi listrik secara masif dapat meningkatkan kenaikan pertumbuhan konsumsi listrik ke depannya. Namun, penghematan subsidi elpiji belum tentu terjadi. Hal ini karena masyarakat belum terbiasa menggunakan kompor listrik.
Menurut Fabby, kompor listrik baru banyak digunakan oleh masyarakat urban. "Saat ini banyak peralatan masak listrik seperti teko listrik, microwave, digital fyer yang fungsinya sama seperti penggorengan. Itu sudah banyak dilakukan masyarakat urban. Jadi tidak semua menggunakan kompor induksi listrik," tuturnya ketika dihubungi, Kamis (1/4/2021)..
Dia mengatakan, penghematan dari penggunaan kompor induksi listrik bisa sebesar 10-15%. "Penghematannya itu bisa 10-15% dengan energi yang sama. Misalnya, memanaskan air 1 liter dengan kompor listrik dan kompor LPG itu setelah dihitung hemat 10-15%," ujarnya
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, penggunaan kompor listrik justru menguntungkan masyarakat. Jika 15 juta kompor terpakai maka penghematan yang luar biasa dalam menekan kompor LPG.
"Rakyat diuntungkan yang rata-rata biaya masak di rumah Rp147.000, jadi Rp118.000 per bulan, hemat lagi 20%," ujarnya. (TIA)