ECONOMICS

Hutama Karya Raih Kontrak Rp5,83 T di Semester I-2022, Mayoritas dari Swasta

Cahya Puteri Abdi Rabbi 08/08/2022 14:39 WIB

PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp5,883 triliun sepanjang semester I 2022.

Hutama Karya Raih Kontrak Rp5,83 T di Semester I-2022, Mayoritas dari Swasta (Dok.MNC)

IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp5,883 triliun sepanjang semester I 2022. Perolehan kontrak baru tersebut turut mendorong kinerja perseroan di enam bulan pertama tahun ini.

Adapun, segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru perseroan bersumber dari sektor EPC sebesar 41,84 persen, serta sektor jalan dan jembatan sebesar 45,47 persen dari total nilai kontrak baru. 

Selain itu, kinerja dari sektor proyek gedung Hutama Karya juga mengalami peningkatan dan menghasilkan keuntungan, di mana baru-baru ini perusahaan meraih kontrak proyek RS Sanglah, Menara Turyapada di Bali, dan revitalisasi Gedung Parkir Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi menjelaskan, perolehan kontrak baru perseroan hingga semester I 2022 masih didominasi oleh pihak swasta yakni sebesar 50,40 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 26,50 persen dan BUMN sebesar 23,09 persen.

“Hutama Karya optimistis masih mengejar target kontrak baru di tahun 2022 yang telah ditetapkan,” kata Gunadi dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2022).

Dengan total perolehan tersebut, perseroan masih terus mengejar perolehan kontrak baru pada tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan, dengan berfokus pada proyek-proyek jalan dan jembatan. 

Gunadi menyebut, pencapaian tersebut tak lepas dari perbaikan dan transformasi yang dilakukan oleh perseroan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas hasil produk konstruksi untuk memberikan nilai tambah bagi portofolio perseroan, serta peningkatan upaya efisiensi beban usaha.

Selain itu, strategi yang dilakukan perusahaan guna mendongkrak kinerja di tahun ini yakni dengan meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha, dengan menguatkan fondasi keuangan individu perusahaan beserta masing-masing anak perusahaan.

Positifnya kinerja pada semester I ini meningkatkan optimisme perseroan untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Hutama Karya cukup berminat untuk mengikuti tender pada beberapa proyek di IKN sesuai dengan proses tender secara umum, dan berusaha seoptimal mungkin mengutilisasi kapasitas dan kapabilitas perusahaan.

“Kami menargetkan proyek-proyek dari sektor infrastruktur jalan tol, jembatan, gedung-gedung perkantoran, hingga prasarana air bersih dan sanitasi yang akan dilelang dalam projek IKN,” kata dia.

Berdasarkan laporan keuangan, pada semester I 2022 total aset perseroan naik sebesar 15,76 persen menjadi Rp 127,95 triliun bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, ekuitas perusahaan tumbuh sebesar 76,99 persen menjadi Rp 54,15 triliun dan liabilitas turun 7,67 persen menjadi Rp 73,8 triliun.

Fokus Proyek Perseroan Tahun 2022

Dari sisi bisnis pengelolaan jalan tol, perseroan mencatat tren peningkatan Volume Lalu Lintas (VLL) yang cukup signifikan pada ruas-ruas yang dikelola. 

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa, selama periode Semester I 2022, pertumbuhan VLL mencapai 21,32 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. 

Ia menyebut, pertumbuhan ini dapat terealisasi seiring dengan pemulihan ekonomi, utamanya saat telah diizinkannya mudik lebaran 2022, serta pelonggaran peraturan mengenai Pemberlakukan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Sehingga trafik pada ruas-ruas tol yang dikelola perseroan dapat tumbuh signifikan,” kata Koentjoro.

Selain itu, pertumbuhan ini disebabkan karena bertambahnya ruas-ruas baru seperti Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat) dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 (Seulimeum – Jantho). 

Sementara itu, dari sisi konstruksi, Hutama Karya juga terus melanjutkan pembangunan ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), di mana sudah mulai memasuki fase akhir untuk tahap 1 yang nantinya dapat segera menghubungkan kota-kota besar di Sumatera, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sana ke depannya.

Saat ini, Hutama Karya masih fokus dalam penyelesaian JTTS di 8 ruas tol tahap I. Adapun, progres masing-masing ruas tol tersebut yakni Tol Sigli – Banda Aceh (74 Km) dengan total progres konstruksi mencapai 90,54 persen, Tol Indrapura – Kisaran (48 Km) dengan progres konstruksi 54,55 persen, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km) dengan progres konstruksi 63,94 persen, dan Tol Sp. Indralaya – Muara Enim Seksi Indralaya – Prabumulih (65 Km) dengan progres konstruksi 76,08 persen.

Selanjutnya, Tol Padang – Sicincin (38Km) dengan progres konstruksi mencapai 45,3 persen, Tol Pekanbaru – Pangkalan (65 km) Seksi Pekanbaru - Bangkinang (40 Km) dengan progres konstruksi 83,58 persen dan Seksi Bangkinang - Pangkalan (25 Km) dengan progres konstruksi 62,33 persen.

Serta, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17,6 Km) dengan progres konstruksi 100 persen, serta Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km) dengan progres konstruksi 58,07 persen.

(IND) 

SHARE