IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan rugi bersih senilai Rp671,34 miliar di semester I/2022. Capaian itu menyusut 45,67 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp1,23 triliun.
Hal itu terjadi akibat adanya pertumbuhan pendapatan usaha perusahaan konstruksi plat merah itu sebesar 1,90 persen menjadi Rp8,13 triliun dari paruh pertama tahun lalu senilai Rp7,98 triliun.
Kontribusi terbesar pemasukan perseroan datang dari jasa konstruksi jalan tol yang mencapai Rp3,60 triliun, disusul perolehan dari jasa konstruksi dan pengoperasian jalan tol masing-masing mencapai Rp2,1 triliun, dan Rp1,60 triliun.
Perseroan juga mampu menerima benefit dari penjualan barang senilai Rp598,30 miliar, dan penyewaan properti sebanyak Rp115,42 miliar. Demikian laporan keuangan PT Hutama Karya di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (30/7/2022).
Saat pendapatan meningkat, perseroan tampak mampu memangkas sejumlah beban, mulai dari beban pokok, penjualan, umum-administrasi. Beban pokok perseroan terpangkas 3,93 persen menjadi Rp6,46 triliun. Kinerja enam bulan tahun ini membuat rugi per saham dasar perseroan menyusut dari semula Rp46.736, menjadi Rp13.781.