Hyundai Siap Produksi Mobil Listrik Massal di RI
Hyundai menyatakan siap memproduksi mobil listrik secara massal di Indonesia. Namun, Hyundai membutuhkan dukungan dari pemerintah.
IDXChannel - Salah satu pabrikan mobil yakni Hyundai menyatakan siap memproduksi mobil listrik secara massal di Indonesia. Namun, Hyundai membutuhkan dukungan dari pemerintah.
Head of Marketing PT Hyundai Motors Indonesia, Astrid A. Wijana mengatakan, ada banyak faktor untuk mengubah gaya hidup Indonesia dalam mengadopsi kendaraan listrik.
Bukan hanya masalah dari sisi produsen mobil, namun lebih penting lagi peran dari pemerintah yang mempunyai cita-cita net zero emission di masa mendatang.
"Misalnya dari sisi kebijakan apakahh itu kebijakan pajak fiskal, ataupun dukungan lebih dari pemerintah," ujarnya dalam media briefing YIS 2021 secara virtual, Selasa (22/2/2022).
Selain itu yang tidak kalah penting adalah dukungan infrastruktur. Sebab mobil listrik membutuhkan infrastruktur yang berbeda dengan mobil berbahan bakar fosil seperti yang ada saat ini.
"Tentunya infrastruktur yang harus memadai," sambung Astrid.
Sedangkan dari sisi produsen mobil listrik menurut Astrid para produsen memberikan informasi untuk masyarakat. Agar masyarakat teredukasi terlebih dahulu sebelum beralih menggunakan mobil listrik.
"Dibantu dengan google yang membantu, sehingga masyarakat semakin mudah mencari informasi tentang kendaraan listrik ataupun faktor-faktor yang terkait dengan kendaraan listrik," lanjut Astrid.
Sedangkan dari sisi infrastruktur, Astrid mengatakan Hyundai sendiri sudah memberikan support yang memadai. Misalnya dealer untuk room service mobil listrik.
"Kita punya fasilitas charging di semua show room resmi hyundai, kami juga mendirikan pusat atau fasilitas charging, seperti di beberapa rest area yang saat ini sudah mengcover, bahkan dari Jakarta hingga Surabaya," lanjut Astrid.
Selain itu Astrid menambahkan Hyundai juga telah bekerjasama dengan pihak terkait untuk menghadirkan charging station di ruang publik.
"Jadi nanti akan ada di rest area, bahkan ada di cafe, apartement, dan ini akan terus berlangsung," tutup Astrid. (RAMA)