IBC Sebut LG Hengkang dari Proyek Baterai EV di RI akibat Tak Sejalan dengan Pemerintah
Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan alasan mundurnya konsorsium pasok baterai kendaraan listrik yang dipimpin oleh LG Energy Solution (LGES).
IDXChannel - Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan alasan mundurnya konsorsium pasok baterai kendaraan listrik yang dipimpin oleh LG Energy Solution (LGES). Ini terjadi karena tidak ada kesepahaman dengan pemerintah Indonesia.
VP Commercial and Marketing IBC Bayu Hermawan mengatakan, diskusi tersebut diinisiasi sejak 2020. Namun, belum juga mencapai kesepakatan setelah berjalan selama lima tahun.
"Jadi sebenarnya terkait dengan pengembangan ini, temen-temen kementerian sebagai identitas BUMN, inisiasinya seperti yang disampaikan Pak Rosan, Pak Bahlil juga sempat sampaikan ya, kita inisiasinya sejak 2020, 2021 dan lain sebagainya," ujar Bayu di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Bayu menyampaikan, pemerintah menginginkan pihak yang membangun pabrik baterai di Tanah Air harus memiliki seluruh fasilitas di Indonesia. Sehingga, dapat menguntungkan bagi Indonesia karena memiliki material bahan baku terbanyak.
"Value chance-nya juga luas sekali dari hulu sampai hilir. Tambang, smelter, katoda, prekursor, sampai sel baterainya harus terintegrasi," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Bayu, diskusi dilakukan secara rutin untuk membahas kelanjutan proyek tersebut. Namun, dari diskusi yang berjalan tidak ditemukan kesepakatan antara kedua pihak.
"Dan dalam rangkaian itu kalau kita lihat, cukup banyak diskusi dan terkait hal-hal yang kita tidak sejalan apa yang diamanatkan pemerintah. Kemudian juga dengan apa yang mereka visikan, terutama market penetration ya, apalagi Hyundai itu kan sangat matters banget terkait pasar US, Europe, mungkin adanya barrier di sana jadi salah satu konsiderasi juga dari mereka," kata dia.
(Dhera Arizona)