IEA Naikkan Perkiraan Dasar Permintaan Gas Global jadi 4,4 Triliun Meter Kubik pada 2030
Badan Energi Internasional (IEA) pada Rabu (16/10/2024) menaikkan perkiraan dasar permintaan gas global sebesar 130 miliar meter kubik (bcm) pada 2030.
IDXChannel – Badan Energi Internasional (IEA) pada Rabu (16/10/2024) menaikkan perkiraan dasar permintaan gas global sebesar 130 miliar meter kubik (bcm) enam tahun mendatang. Dengan begitu, angkanya akan mencapai 4,4 triliun meter kubik (tcm) pada 2030.
Dalam laporan Prospek Energi Dunia 2024, IEA mengajukan tiga skenario pengembangan pasar energi global hingga 2050. Ikhtisar yang disebut Skenario Kebijakan yang Dinyatakan (STEPS) itu hanyalah perkiraan dasar karena dibuat berdasarkan pada strategi iklim negara-negara saat ini.
"Dalam STEPS, tingkat permintaan pada 2030 telah direvisi naik sebesar 130 bcm dibandingkan dengan Outlook pada 2023, mencapai lebih dari 4.400 bcm sebelum permintaan mencapai puncaknya," kata IEA.
Prakiraan tersebut dinaikkan untuk semua skenario dibandingkan dengan prospek 2023. Hal itu mencerminkan permintaan gas yang diprediksikan lebih tinggi untuk memenuhi meningkatnya permintaan listrik di China, serta permintaan tambahan di Timur Tengah.
IEA juga memperkirakan bahwa permintaan gas alam cair (LNG) akan tumbuh sebesar 145 bcm pada 2030. Sementara kapasitas ekspor meningkat sekitar 270 bcm, yang akan melonggarkan pasar gas global.
"Hal ini memberikan tekanan ke bawah pada harga gas alam, yang dalam STEPS rata-rata sekitar USD6,5 per juta British thermal unit (MBtu) di Uni Eropa pada 2030, USD7/MBtu di China, dan sekitar USD8/MBtu di Jepang," bunyi dokumen tersebut.
Menurut IEA, angka-angka tersebut dua kali lebih rendah dibandingkan harga di Uni Eropa pada 2023 dan sekitar 35 persen lebih rendah dibandingkan harga di China dan Jepang saat ini.
Pada saat yang sama, kapasitas ekspor LNG yang ada dan yang sedang dibangun akan cukup untuk memenuhi permintaan yang diproyeksikan hingga 2040, kata badan tersebut menambahkan.
(Ahmad Islamy Jamil)