ECONOMICS

IMF Proyeksi Ekonomi Global Tumbuh 3 Persen pada 2025, Perang Tarif Mereda

Wahyu Dwi Anggoro 30/07/2025 07:16 WIB

Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025 menjadi 3,0 persen dari 2,8 persen.

IMF Proyeksi Ekonomi Global Tumbuh 3 Persen pada 2025, Perang Tarif Mereda. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025 menjadi 3,0 persen dari 2,8 persen.

Dilansir dari AFP pada Rabu (30/7/2025), revisi tersebut tercantum dalam laporan Prospek Ekonomi Dunia terbaru.

Meski direvisi naik, angkanya masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi global tahun lalu yang sebesar 3,3 persen.

Ke depannya, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 3,1 persen tahun depan, naik dari 3,0 persen di prediksi sebelumnya

"Meskipun ada revisi ke atas, kita tetap harus berhati-hati," ujar Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas kepada AFP.

"Para pelaku bisnis mencoba melakukan frontload, mengamankan barang, sebelum tarif diberlakukan, sehingga hal itu mendukung aktivitas ekonomi," ujarnya.

Namun, ini berarti kemungkinan berkurangnya aktivitas perdagangan pada paruh kedua tahun ini dan bahkan hingga 2026.

"Jika Anda mengisi rak sekarang, Anda tidak perlu mengisinya lagi nanti di tahun ini atau tahun depan," tuturnya.

Amerika Serikat (AS) memberlakukan pungutan sebesar 10 persen kepada hampir semua mitra dagang tahun ini, di samping bea masuk yang lebih tinggi untuk otomotif, baja, dan aluminium.

Ia menunda tarif yang lebih tinggi pada puluhan negara hingga 1 Agustus, penundaan yang signifikan sejak April ketika tarif tersebut pertama kali diumumkan.

Washington dan Beijing juga sepakat untuk menurunkan bea masuk tiga digit selama 90 hari untuk barang-barang masing-masing. Gencatan ini dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus. Perundingan yang dapat mengarah pada perpanjangan gencatan lebih lanjut sedang berlangsung. 

"Untuk saat ini, penurunan moderat dalam ketegangan perdagangan, meskipun rapuh, telah berkontribusi pada ketahanan ekonomi global," ujar Gourinchas.

(Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE