ECONOMICS

Indonesia Keseringan Impor, Pengamat: Petani Akan Cari Pekerjaan Baru

10/03/2021 14:45 WIB

Kebijakan impor yang terlalu sering akan membuat para petani bergeser mencari pekerjaan baru.

Kebijakan impor yang terlalu sering akan membuat para petani bergeser mencari pekerjaan baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Eksekutif Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan bahwa impor beras yang akan dilakukan oleh pemerintah  membuat para  petani semakin miskin. 

"Kita gak tahu ada mafia pangan tau apa, tapi kalo barangnya impor pasti ada yang diuntungkan. Saya tidak mau menuduh tapi pasti ada yang diuntungkan dari hal ini.  Seharusnya yang diuntungkan para petani" katanya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021) 

Menurut dia, dampak importasi kepada para petani sangat  besar. Sebab para petani akan menjual gabah beras dengan harga yang murah.

"Hal ini dampaknya kepada kemiskinan akan tinggi, karena petani kita kan rata - rata tanaman pangan. Jadi  bukan tambah baik malah tambah buruk" terangnya

Ia menambahkan, dengan importasi ini, para petani akan bergeser mencari pekerjaan baru. Karena setiap musim panen merasa merugi. 

"Pemerintah sebenarnya harus bisa mencegah hal ini, karena jika tidak  kemiskinan akan semakin tinggi di wilayah pedesaan. Buat apa ada dana perlindungan sosial jika impor membuat kesejahteraan petani semakin turun. Buat apa ada program PEN kalo dari sisi ini tidak bisa dilindungi" tandasnya. (TIA)

SHARE