Induk 7-Eleven Tolak Tawaran Akuisisi Senilai Rp599 Triliun dari Pemilik Circle-K
Induk 7-Eleven asal Jepang, Seven & i Holdings, menolak tawaran pengambilalihan dari pemilik Circle-K dari Kanada, Alimentation Couche-Tard.
IDXChannel - Induk 7-Eleven asal Jepang, Seven & i Holdings, menolak tawaran pengambilalihan dari pemilik Circle-K dari Kanada, Alimentation Couche-Tard.
Dilansir dari AFP pada Jumat (6/9/2024), Seven & i Holdings mengatakan bahwa proposal senilai USD39 miliar atau sekitar Rp599 triliun tersebut masih terlalu rendah.
"Kami siap berdiskusi serius jika Anda mengajukan proposal yang nilainya sesuai," kata direksi Seven & i Holdings dalam suratnya kepada Alimentation Couche-Tard.
Sebagai jaringan convenience store terbesar di dunia, 7-Eleven mengoperasikan lebih dari 85.000 gerai di seluruh dunia.
Meskipun sejarah 7-Eleven berawal di Amerika Serikat (AS), merek tersebut telah sepenuhnya dimiliki Seven & i Holdings sejak 2005.
Sementara itu, Alimentation Couche-Tard mengoperasikan lebih dari 16.700 gerai di 31 negara dan wilayah.
Tawaran pengambilalihan diumumkan pada Agustus. Pekan lalu, Seven & i mengatakan Alimentation Couche-Tard menawarkan USD14,86 per saham secara tunai,
"Proposal Anda juga kurang membahas berbagai tantangan signifikan yang akan dihadapi transaksi semacam ini dari otoritas AS," kata direksi Seven & i Holdings. (Wahyu Dwi Anggoro).