ECONOMICS

Inflasi Mereda, Bank Sentral Australia Diprediksi Setop Kenaikan Suku Bunga

Wahyu Dwi Anggoro 29/03/2023 14:53 WIB

Inflasi Australia melambat lebih dari yang diperkirakan pada Februari.

Inflasi Mereda, Bank Sentral Australia Diprediksi Setop Kenaikan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Inflasi Australia melambat lebih dari yang diperkirakan pada Februari. Penurunan inflasi sebagian besar dipicu turunnya biaya konstruksi perumahan. 

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (29/2/2023), penurunan inflasi bisa dijadikan alasan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan.
Indeks harga konsumen melambat menjadi 6,8 persen bulan lalu dari 7,4 persen pada Januari. Indeks tersebut mencatat penurunan dua bulan berturut-turut.

Hal ini memperkuat pandangan RBA bahwa inflasi telah mencapai puncaknya pada kuartal IV-2022.

"Pasar sudah cukup yakin dengan isu penundaan kenaikan pada April,” kata Jessica Ren, ahli strategi di Westpac Banking Corp. yang berbasis di Sydney.

RBA dijadwalkan melakukan pertemuan pada 4 April. Sebelumnya, RBA menaikkan suku bunga sebesar 3,5 poin persentase sejak Mei menjadi 3,6 persen,

Selain inflasi menurun, belanja konsumen juga melambat dan pasar lapangan kerja menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

"Ekonomi Australia telah kehilangan sebagian momentum sejak akhir 2022 yang merupakan tanda bahwa kenaikan suku bunga telah berhasil," kata Diana Mousina, ekonom senior di AMP Capital Markets. 

"Kami memprediksi RBA akan mempertahankan suku bunga acuan minggu depan," lanjutnya.

(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)

SHARE