ECONOMICS

Inggris akan Pangkas Subsidi Energi, Apa Kabar Sektor Usaha

Yulistyo Pratomo 27/03/2023 00:03 WIB

Bank Sentral Inggris memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%.

Inggris akan Pangkas Subsidi Energi, Apa Kabar Sektor Usaha. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Sentral Inggris memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%. Keputusan ini diambil karena negara tersebut bergulat dengan inflasi yang terus-menerus naik, dengan kekhawatiran system perbankan.

Data resmi menunjukkan inflasi Inggris secara tidak terduga melonjak menjadi 10,4% secara tahunan pada Februari 2023. Inflasi harga konsumen inti yang tidak termasuk ke dalam harga pangan dan energi yang bergejolak masih tetap tinggi.

Sementara itu, Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank Sentral Inggris memperkirakan pertumbuhan global akan lebih kuat dari yang akan diperkirakan.

Pemerintah Inggris akan meminjam lebih banyak dari pada yang diperkirakan pada Februari, data resmi yang menunjukkan transaksi terjadi pada Selasa lalu, akan tetapi menteri keuangan Jeremy Hunt mungkin masih berharap penurunan biaya energi dan juga inflasi akan memberikan kelonggaran di akhir tahun ini untuk memangkas pajak sebelum pemilihan umum.

Kantor Statistik Nasional mengatakan pinjaman bersih sektor publik itu tidak termasuk bank-bank milik negara, dengan nominal 16,7 miliar pound (USD20,4 miliar) pada bulan lalu, dan ini merupakan defisit pada Februari terbesar sejak catatan bulanan yang dimulai pada tahun 1993.

Angka ini di atas semua prediksi dalam jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom, yang memiliki perkiraan median untuk pinjaman sebesar 11,4 miliar poundsterling.

ONS berkata data pinjaman bulan Februari mencerminkan pengeluaran 'substansial' untuk menjalankan program-program dukungan tagihan energi.

Pinjaman yang lebih tinggi dari perkiraan menggarisbawahi suasana dilema yang dihadapi oleh Hunt, yang harus memberikan dana bantuan yang mahal untuk rumah tangga dan bisnis dalam waktu dekat, sambil mencari cara-cara untuk memangkas pajak sebelum pemilu berikutnya, yang kemungkinan pada tahun 2024.

Hunt berkata pada pekan lalu bahwa subsidi energi akan diperpanjang hingga Juni, tetapi akan berhenti setelahnya dikarenakan harga energi grosir diperkirakan akan mengalami penurunan di bawah tingkat yang dimana pemerintah menganggap subsidi konsumen diperlukan.

Angka-angka ini tidak disesuaikan dengan tempo waktu dalam setahun, jadi perbandingan ini biasanya hanya dilakukan dengan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya dan juga tidak memperhitungkan suatu dampak inflasi dari waktu ke waktu.

"Berita-berita yang mengenai keuangan publik mungkin sudah meningkatkan harapan Kanselir bahwa ia akan dapat mengumumkan informasi sebuah pemberian pra-pemilu pada akhir tahun ini," kata Ruth Gregory, wakil kepala ekonom Inggris di Capital Economics.

"Akan tetapi ini merupakan risiko yang besar, yang dimaksud karena dalam krisis perbankan akan menyebabkan memburuknya prospek fiskal karena pukulan terhadap keuangan publik dari pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, hanya sebagian bisa diredam oleh imbal hasil emas yang lebih rendah."

Pengeluaran untuk skema dukungan energi mencapai 9,3 miliar pound di Februari, kata ONS. Dengan diterbitkan anggaran tahunannya pada minggu lalu, perkiraan dari Office for Budget Responsibility (OBR) menunjukkan bahwa prospek yang lebih baik untuk keuangan publik jika dibandingkan dengan laporan sebelumnya di November, dengan pinjaman rata-rata 10 miliar pound lebih rendah di setiap tahun.

Meskipun OBR berkata bahwa hal ini mencerminkan prospek ekonomi yang tidak terlalu pesimis jika dibandingkan pada empat bulan lalu, pinjaman tersebut masih cenderung berjalan sekitar 50 miliar pound lebih tinggi setiap tahun dibandingkan dengan perkiraan pada Maret 2022, sebelum adanya guncangan energi dalam skala penuh terlihat.

Pada pekan lalu, OBR memperkirakan pinjaman untuk tahun 2022/2023 secara garis besar akan mencapai angka nominal 152,4 miliar pound, atau 6,1% dari output ekonomi target yang tampaknya akan tercapai. (TYO)

(Penulis: Arianto Haryono)

SHARE