ECONOMICS

Ingin Keluar dari Middle Income Trap, Ini Saran Ekonom

Advenia Elisabeth/MPI 23/08/2021 15:16 WIB

Pengembangan sumber daya manusia menjadi poin penting agar Indonesia tidak berada pada zona middle income trap (MIT).

Uang gaji (Ilustrasi)

IDXChannel - Middle income trap menjadi perhatian penting bagi negara berkembang tak terkecuali Indonesia. Pasalnya, kini Indonesia masuk dalam kategori negara penghasilan menengah ke bawah atau lower middle-income country.

Pengamat Ekonomi Ryan Kiryanto menyebut pengembangan sumber daya manusia menjadi poin penting agar Indonesia tidak berada pada zona middle income trap (MIT).

“Dengan sumber daya manusia yang cerdas serta didukung dengan ekonomi digital, saya yakin kita bisa menghindari kondisi middle income trap dan setelah kita terlepas dari MIT ini kita akan bergerak naik, posisi kita tidak lagi seperti sekarang di lower middle-income country tapi kita justru akan menjadi negara yang berpendapatan menengah dan nanti akan masuk ke level ke negara maju,” paparnya di Market Review IDX Channel, Senin (23/8/2021).  

Untuk menjadi negara maju, pengembangan ekonomi berbasis digital merupakan hal yang penting. Sebab, menurutnya, pandemi ini sudah mengubah perilaku masyarakat maupun lembaga untuk beralih ke digitalisasi sebagai gaya hidup sehari-hari.

Oleh karena itu, sembari menunggu Indonesia terlepas dari pandemi, perlindungan sosialisasi penting untuk terus digelontorkan supaya pendidikan serta ekonomi masyarakat kalangan bawah tidak semakin tergerus.

“Kalaupun nanti kita naik kelas, mudah-mudahan itu juga akan menekan angka kemiskinan kita, mengurangi angka pengangguran kita, dan ketimpangan kita,” sambungnya.

Ia menerangkan penyebab Indonesia turun kelas jadi lower middle-income country adalah representasi hasil ekonomi Indonesia selama 2020 ketika pandemi mulai melanda Tanah Air. Otomatis semua kegiatan ekonomi serta mobilitas menjadi terganggu sehingga menghasilkan akumulasi hasil karya ekonomi menurun secara year on year.

“Itu tercermin dari angka PDB kita tahun lalu dimana kita mengalami kontraksi 2,07%,” jelasnya.

Disamping itu, Ryan meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan positif dan posisi Indonesia akan naik dari lower middle-income country menjadi middle income country. (NDA)

SHARE