ECONOMICS

Ini Empat Jurus Kemenko Marves untuk Atasi Mahalnya Biaya Logistik

Anggie Ariesta 05/08/2021 17:31 WIB

Ada beberapa faktor yang membuat Indonesia berada di posisi terendah dalam biaya logistik yaitu 23,5% terhadap GDP dan harga produk.

Ini Empat Jurus Kemenko Marves untuk Atasi Mahalnya Biaya Logistik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ada beberapa faktor yang membuat Indonesia berada di posisi terendah dalam biaya logistik yaitu 23,5% terhadap GDP dan harga produk. Padahal indeks kinerja logistik Indonesia meningkat dari posisi 63 (2016) ke 46 (2018) tapi di bawah negara Asia sejenis India di Asean.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Ayodhia GL Kalake, mengungkapkan ada empat program pemerintah berupaya membangun sistem logistik nasional. Pertama, perlu adanya simplikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik.

"Kemudian perlu kolaborasi sistem-sistem layanan logistik baik domestik maupun internasional," ujar Ayodhia dalam Webinar Digitalisasi Kepelabuhan HIPMI, Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Ketiga, Ayodia mengungkap perlunya kemudahan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitasi pembayaran antar pelaku usaha logistik. Terakhir, penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.

"Maka itu kita pakai National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai agregator model bisnis, demi menurunkan waktu, biaya dan kepercayaan pengguna jasa yaitu investor," jelasnya.

NLE adalah ekosistem logistic yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Kemudian NLE berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem logistik yang telah ada.

Saat ini NLE sudah diimplementasi di 10 pelabuhan laut dan MLIN yang persiapan sudah dari April 2021. (TYO)

SHARE