IDXChannel - Laporan industri Federasi Belanja dan Logistik/Federation of Logistics and Purchasing China mencatat ada pemulihan aktivitas yang baik pada semester I / 2021, dibandingkan pra-pandemi pada 2019. Tercatat, nilai logistik negara tirai bambu tersebut mencapai 150,9 triliun yuan (sekitar USD 23,24 triliun).
Angka ini tumbuh 15,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, tingkat rata-rata pertumbubah pada semester I / 2020 dan 2021 mencapai 7,3 persen, tulis laporan tersebut, dilansir Xinhua, Senin (2/8/2021).
Adapun, pendapatan gabungan dari sektor logistik mencapai 5,7 triliun yuan selama enam bulan pertama 2021. Nilai ini naik 22,8 persen dari tahun lalu. Total nilai logistik sosial diperkirakan akan meningkat 9 hingga 10 persen sepanjang tahun.
Kendati demikian, tidak semua sektor mengalami kenaikan yang sama. Seperti, lambatnya laju aktivitas sektor pabrik di China pada Juli 2021, diakibatkan tingginya biaya bahan baku, peralatan, dan cuaca ekstrem yang melanda salah satu negara mitra dagang terbesar di Indonesia itu. Dilansir Reuters, (31/7), perlambatan ini merupakan fase terendah selama 17 bulan terakhir.
Data statistik nasional China menunjukkan indikator ekonomi (PMI) Manufaktur China anjlok 50,4 persen pada Juli 2021. Namun, angka ini tetap di atas 50 poin yang menandakan masih jauh dari kontraksi ekonomi. (TIA)