IDXChannel - Relasi dagang China dan negara-negara di Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dilaporkan meroket 85 persen selama 3 dekade terakhir.
Asisten Menteri Perdagangan Ching, Ren Hongbin menyebut China telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 12 tahun berturut-turut. "Tercatat pada semester pertama 2021, perdagangan bilateral China dan ASEAN mencatatkan pertumbuhan 38,2 persen year on year," kata Ren dalam konferensi pers, Kamis (29/7), dilansir Xinhua, Jumat (30/7/2021).
Sementara di bidang investasi, ASEAN merupakan salah satu tujuan investasi utama serta sumber investasi asing langsung (FDI) dari China. Beberapa sektor yang berkembang pesat seperti: manufaktur, pertanian, infrastruktur, teknologi high-tech, ekonomi digital, dan ekonomi hijau.
Hingga Juni 2021, nilai kerjasama investasi antara China dan ASEAN tembus USD310 miliar atau setara Rp 4.473 triliun atau Rp 4,4 kuadriliun, sementara pendapatan bisnis di perusahaan China yang memiliki kontrak proyek di negara-negara ASEAN hampir mendekati USD350 miliar atau Rp 5.064 triliun atau Rp 5 kuadriliun (Kurs Rp14.431).
Ren menegaskan bahwa ke depan, China akan terus aktif mempromosikan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara ASEAN, termasuk meningkatkan kerjasama melawan Covid-19 dan mendorong implementasi kesepakatan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).