IDXChannel –Dalam jangka pendek tren positif pasar modal Indonesia dinilai akan terjaga dengan masuknya dana dari asing karena adanya risiko kebijakan pemerintah Tiongkok yang menekan kinerja beberapa korporasi besar di negara Tirai Bambu tersebut.
Pendiri Komunitas Saham Teman Trader Luqman El Hakiem mengatakan China regulatory risk tersebut bisa menjadi peluang jangka pendek bagi investor pasar modal di Indonesia. Pasalnya, pemerintah China memberlakukan aturan baru yang ketat terhadap perusahaan berbasis teknologi.
“Dan ini potensi buat saham saham yang diinvestasikan oleh China di Indonesia. Makanya jangan heran selama beberapa pekan terakhir banyak aliran dana asing masuk lagi ke saham-saham di Indonesia. Karena ada regulatory threat dari China dan gak main-main,” katanya dalam investment talk bertajuk Market Insight Menjelang HUT RI ke-76 yang dihelat secara daring oleh D'Origin Advisory, IGICO Advisory bersama Sahamology.
Luqman mencontohkan beberapa kebijakan pemerintah China yang berimplikasi buruk kepada perusahaan-perusahaan besar di negara tersebut seperti Alibaba, JD, GaoTu Tech Edu, Meituan, hingga Didi Kuaidi. Karena itu, perusahaan-perusahaan dengan bisnis sejenis atau yang terafiliasi di Indonesia bisa mendapatkan limpahan modal besar dari market China seperti JD.ID, Bukalapak hingga Ruangguru.
“Ini akan menjadi peluang di kita untuk berinvestasi. Semua yang terkait dengan Alibaba, Tencent, Softbank, you better buy karena mereka lagi suffer di China,” ujarnya optimistis,” ujarnya optimistis.