Ini Hasil Audiensi Solidaritas Hakim Indonesia dengan Kemenkeu
Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) melakukan audiensi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait tuntutan untuk peningkatan kesejahteraan para hakim.
IDXChannel - Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) melakukan audiensi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait tuntutan untuk peningkatan kesejahteraan para hakim di seluruh Indonesia di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Terkait hasil pertemuannya dengan pejabat di Kemenkeu tersebut, Juru Bicara SHI Bagus Sujatmiko mengaku belum bisa dibuka ke publik atas permintaan dari Kemenkeu.
"Hal tersebut masih menjadi informasi yang dikecualikan untuk dibuka publik. Kami pun harus memahami hal tersebut juga. Tapi kami memahami kenapa rekan-rekan dari Kementerian Keuangan saat ini belum bisa membuka hal tersebut. Karena termasuk informasi rahasia atau dikecualikan untuk dibuka," ujar Bagus saat ditemui di Kantor Kemenkeu.
Meski demikian, Bagus berterima kasih kepada jajaran Kemenkeu yang telah menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia. Pertemuan tersebut juga sekaligus sebagai ajang bertukar pikiran, baik dari perspektif pemerintah maupun perspektif hakim terkait pengelolaan anggaran.
Bagus Sujatmiko menjelaskan, dalam kunjungannya hari ini diterima oleh Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi, hingga Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo.
"Kita di Kemenkeu bertemu Pak Sekjen, dan pejabat lain termasuk Yustinus Prastowo. Kita membicarakan banyak hal, salah satunya kita sharing pandangan. Termasuk bagaimana Kemenkeu mengatur kesejahteraan pegawainya," ujar dia.
Lebih lanjut, Bagus menilai adanya pemahaman yang berbeda antara Kementerian Keuangan selaku pengelola keuangan negara, dengan perspektif para hakim soal kemerdekaan anggaran di bidang hukum.
"Mungkin karena kita punya latar belakang yang berbeda, kita juga menjelaskan bagaimana konsep kemerdekaan anggaran di bidang hukum, agar kedepan badan peradilan kita itu betul betul independen, baik secara peradilan maupun anggaran," kata dia.
(Dhera Arizona)