Intip Profil Hotel Sultan: Megah dan Mewah, Dulu Punya Pontjo Sutowo Kini Milik Negara
Hotel Sultan kini resmi menjadi milik negara lewat Kementerian Sekretariat Negara.
IDXChannel—Hotel Sultan kini resmi menjadi milik pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara usai putusan pengadilan atas gugatan yang diajukan Pontjo Sutowo menyebutkan bahwa kepemilikan Blok 15 Kawasan GBK, tempat hotel itu berdiri, jatuh ke negara.
Hotel Sultan, atau The Sultan Hotel and Residence Jakarta, berdiri pada 1976 dengan nama Jakarta Hilton International. Saat itu, hotel ini memang masuk dalam jaringan Hilton International Group.
Namun kontrak dengan Hilton berakhir dan pengelolaan berganti pada 31 Agustus 2006. Kontrak Hilton dengan dua hotel lain di Surabaya dan Bali juga berakhir. Pengelolaan akhirnya jatuh ke Singgasana Hotels and Resort, yang juga mengambil pengelolaan eks Hilton Surabaya.
Singgasana merupakan perusahaan manajemen hotel hasil patungan PT Indobuildco dan Hilton untuk menggantikan pengelolaan jaringan Hilton International. Kontrak kerja sama keduanya berakhir pada 2006, sehingga hotel kembali berganti nama menjadi The Sultan Hotel and Residence.
Hingga hotel ini berubah nama dua kali, berganti pengelola dari Hilton ke Singgasana, pengelolaan hotel ini sebetulnya masih berada di tangan Pontjo Sutowo. Namun dengan putusan pengadilan, pengelolaannya kini berada di tangan pemerintah melalui Kemensesneg.
Seperti apa profil hotel sultan ini? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Hotel Sultan: Megah, Tampung Ribuan Tamu
Hotel Sultan didesain oleh tim arsitek Ed Killingsworth. Terletak di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Memiliki 1.104 kamar yang tersedia dalam lima jenis, yakni deluxe room, grand deluxe room, junior suite room, executive room, dan lanais room.
Dalam laman Traveloka.com, harga deluxe room (2 tamu) dipatok Rp1,45 juta semalam. Grand deluxe room dipatok Rp1,69 juta semalam, executive room Rp3,26 juta semalam, dan junior suite room Rp3,99 juta semalam.
Sesuai namanya, The Sultan juga menyediakan hunian apartemen yang disewakan. Harga sewa apartemen dua kamar dipatok Rp4,53 juta semalam. Sedangkan apartemen tiga kamar dipatok Rp5,74 juta semalam.
Desain interiornya tentu mewah dan megah, dengan fasilitas yang lengkap untuk menunjang kebutuhan para tamu untuk bermalam dengan nyaman.
Hotel Sultan menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari kulkas, mini bar, hair dryer, bahkan microwave. Adapun fasilitas lain yang bisa dinikmati para tamu selama menginap adalah lapangan basket, fitness centre, outdoor tennis court, dan kolam renang.
Hotel ini juga memilliki ballroom seluas 725 meter persegi dengan kapasitas tamu mencapai 2.000 orang. Dari laman resmi sultanjakarta.com, Golden Ballroom dapat mengakomodir pesta dan resepsi pernikahan.
The Sultan juga menyediakan venue khusus pernikahan dengan daya tampung yang sama dengan Golden Ballroom. Venue yang dinamai Lagoon Garden ini dapat didesain sesuai tema resepsi yang diinginkan. Lagoon Garden terkoneksi langsung dengan 693 kamar yang dapat disewa untuk para tamu.
Hotel ini berada di lokasi yang strategis. Dekat dengan SCBD, Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno, dan stasiun MRT.
Demikianlan profil singkat tentang Hotel Sultan yang kini menjadi milik pemerintah lewat Kemensesneg. (NKK)