Investasi Asing Ngalir Deras ke Indonesia, Erick: Blueprint Kita Bagus
Indonesia juga mampu menekan angka inflasi, di saat banyak Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa masih mencatatkan inflasi yang tinggi.
IDXChannel - Dunia internasional menaruh kepercayaan terhadap pertumbuhan makro ekonomi Indonesia. Kepercayaan inilah menjadi sebab utama derasnya investasi asing di Tanah Air.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia mengatakan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah mampu memulihkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri pada kuartal I/2023 sebesar 5,03 persen (yoy), sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 5,01 persen.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan tetap kuat atau pada batas atas di kisaran 4,5-5,3 persen. Hal inj didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor.
Erick menyebut investasi asing, BUMN, dan swasta juga menjadi stimulus positif bagi pergerakan ekonomi di Indonesia.
"Kebijakan pemerintah itu benar berjalan dengan baik, itu didukung oleh suasana daripada investasi yang masuk ke Indonesia baik dari pemerintah sendiri, BUMN, atau kerja sama dari privat sektor, swasta, maupun dari internasional yang percaya memang ini blueprint kita itu bagus," ujar Erick, Minggu (17/7/2023).
Indonesia juga mampu menekan angka inflasi, di saat banyak Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa masih mencatatkan inflasi yang tinggi. Erick menyebut secara agregat inflasi yang menurun hingga 3 persen.
"Kalo kita liat tingkat inflasi di banyak negara di Eropa, Amerika, dan negara lain itu masih tinggi, kita yang sudah berhasil menekan tentu di kurang lebih di 3 (persen) lebih dengan pertumbuhan ekonomi itu di 5 persen lebih," ucapnya.
Lebih jauh, pada 2045 Indonesia digadang-gadang menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia.
"2045 bisa masuk 5-4 besar, ini kan pertumbuhan ekonomi luar biasa. Apalagi kemarin, sudah lihat kita punya GDP kembali di Rp 4.600 (triliun) atau Rp 4.800 (triliun), tapi kan kuncinya kembali bagaimana kita mendorong pertumbuhan itu bisa benar-benar angka yang diidam-idamkan bangsa indonesia sampai Rp 10.000. (triliun)," ujar Erick.
(SAN)