IDXChannel - Belum lama ini Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan penyertaan modal negara (PMN) untuk tambahan investasi dan operasional 10 BUMN pada tahun depan. Total PMN yang diajukan sebesar Rp57,9 triliun.
Menurut Erick, PMN terbesar adalah untuk pembangunan infrastruktur, salah satunya PT Hutama Karya (Persero) yang tahun ini mendapat PMN Rp30 triliun untuk menggarap Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1 dan 2.
"Dari Rp57 triliun yang terbesar pembangunan infrastruktur terutama Hutama Karya sebagian mulai cair jadi karena itu mulai kita kerjakan lagi tol Sumatra," kata Erick usai menjadi pembicara pada acara YOTNC2023 di Kota Kasablanka Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Namun selain dari itu, Kementerian BUMN berharap BUMN Karya tidak terlalu bergantung pada PMN. Erick mengatakan ada banyak aksi korporasi yang bisa diambil, mulai dari IPO, mengundang strategic partner dan penambahan modal lainnya.
"Yang namanya BUMN, aksi korporasi banyak macem-macem, ada yang go public, ada yang undang strategic partner, ada juga penambahan modal dari PMN ataupun pasar itu terbuka," ujar Erick.
Namun dalam konteksnya selalu ditekankan, kata Erick, dari aksi korporasi ini tentu kita bisa lihat hasilnya dan harus dipertanggungjawabkan.
"Tentu kalau ada yang korup kita penjarakan, karena tidak mungkin pengelolaan BUMN ini tidak transparan karena tentu ini barang milik negara," tegas Erick.