ECONOMICS

ITDC Klaim Okupansi Hotel di Bali Sudah Capai 85,70 Persen Jelang Nataru 

Suparjo Ramalan 19/12/2022 18:21 WIB

Okupansi rata-rata hotel di Nusa Dua Bali menyentuh 85,70 persen.

ITDC Klaim Okupansi Hotel di Bali Sudah Capai 85,70 Persen Jelang Nataru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat okupansi atau tingkat hunian rata-rata hotel di Nusa Dua, Bali sudah menyentuh 85,70 persen. Jumlah tersebut tercatat pada November 2022. 

Direktur Utama ITDC Ari Respati memperkirakan okupansi hotel akan naik memasuki periode peak season atau libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Saat ini tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua menunjukkan penguatan. 

"Menjelang tutup tahun 2022, tingkat okupansi di kawasan Nusa Dua menunjukkan penguatan. Penguatan ini merupakan hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember," ungkap dia dalam keterangan resmi, Senin (19/12/2022).

Ia menjelaskan, tingginya tingkat hunian pada November tahun ini didorong oleh penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Di mana, hampir seluruh hotel di Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90 persen pada pada periode tersebut. 

Tingkat hunian pada November, lanjut Ari, telah berkontribusi positif pada tingkat hunian rata-rata di bulan yang sama tahun ini yang menguat dari bulan sebelumnya, meski November masih masuk dalam periode low season.

Selain penyelenggaraan KTT G20, hunian di kawasan Nusa Dua juga dikontribusikan oleh wisatawan mancanegara (wisman). Ari menyebut pada November 2022 jumlah wisman mencapai 47.079 atau tumbuh 767 persen dari 5.427 orang pada November 2021.

selama 6 bulan berturut-turut, tingkat hunian kawasan Nusa Dua berkisar antara 60 persen -65 persen. Hal ini didorong oleh frekuensi kunjungan wisatawan saat musim libur, penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional, hingga kegiatan kepariwisataan lainnya.

"Presidensi G20 oleh Indonesia telah menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata kita, khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional. Rangkaian penyelenggara pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di hampir seluruh daerah wisata utama di Bali, tidak terkecuali di The Nusa Dua," ucap dia.

(SLF)

SHARE